Page 22 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 22
ii. Nilai konfirmasi (confirmatory value), memberikan umpan balik atau konfirmasi
atas evaluasi kinerja yang sebelumnya dilakukan.
Relevansi dipengaruhi oleh kondisi dari hal yang pasti, dan materialitas. Materialitas
tergantung terhadap entitas masing-masing yakni jika suatu informasi diabaikan dan
salah saji dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh pengguna informasi
keuangan.
2) Jujur (Faithful representation), suatu informasi keuangan diakui sebagai jujur jika:
i. Lengkap (complete), termasuk menginformasikan deskripsi dan penjelasan.
ii. Netral (neutral), tidak bias atau tidak memihak siapa pun.
iii. Bebas dari kesalahan (free from error).
(b) Karakteristik kualitatif peningkat (enhancing characteristics):
1) Dapat dipahami (understandability), laporan keuangan harus jelas dan singkat
DOKUMEN
sehingga mudah dimengerti. Pengguna diasumsikan telah memiliki pengetahuan dasar
terkait bisnis dan ekonomi dan berkehendak untuk menggunakan informasi keuangan
tersebut. Namun suatu informasi keuangan yang relevan tidak seharusnya dikecualikan
IAI
dari penyajian walaupun sulit dipahami.
2) Dapat diperbandingkan (comparability), pengukuran dan penyajian dari dampak
keuangan suatu transaksi dilakukan secara konsisten baik untuk keseluruhan bisnis,
antarwaktu, dan antarbisnis yang berbeda.
3) Dapat diverifikasi (verifiability), yakni pihak lain yang memiliki pengetahuan
memadai dapat mencapai konsensus baik menggunakan metode langsung maupun
tidak langsung.
4) Tepat waktu (timeliness), yakni memastikan informasi tersedia bagi pengambil
keputusan sehingga dapat mempengaruhi keputusan. Secara umum informasi yang
lebih tua dianggap kurang berguna dibandingkan informasi yang lebih terbaru.
Suatu informasi dianggap buruk jika tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna dan tidak
memiliki menunjukan karakteristik kualitatif yang disebutkan di atas. Penggunaan informasi yang
buruk dapat berdampak pada mengurangi keyakinan terhadap pasar keuangan dan mengakibatkan
meningkatnya biaya modal, serta kegagalan dalam memenuhi kepentingan masyarakat secara
umum.
16