Page 129 - Modul CA Audit & Asurans IAI- Silabus 2019
P. 129

AUDIT & ASURANS




                     4.6.4 Pengendalian Internal Entitas
                           Auditor harus memperoleh pemahaman atas pengendalian internal yang relevan
                           dengan  audit,  mengevaluasi  rancangan  pengendalian  tersebut  dan  menentukan
                           apakah  pengendalian  tersebut  telah  diimplementasikan.  Pemahaman  atas
                           pengendalian  internal  membantu  auditor  dalam  mengidentifikasi  tipe-tipe
                           kesalahan  penyajian  yang  potensial  dan  faktor-faktor  yang  memengaruhi  risiko
                           kesalahan penyajian material, serta dalam merancang sifat, saat dan luas prosedur
                           audit lebih lanjut.
                           Komponen Pengendalian Internal:
                           1.  Lingkungan  pengendalian.  Lingkungan  pengendalian  mencakup  fungsi
                              tata kelola dan manajemen, serta sikap, kesadaran dan tindakan pihak yang
                              bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen atas pengendalian internal
                              entitas dan pentingnya pengendalian tersebut dalam entitas. Unsur lingkungan

                              pengendalian  mencakup  juga  filosofi  dan  gaya  operasi  manajemen,  struktur
                              organisasi  serta  kebijakan  dan  praktik  sumber  daya  manusia.  Lingkungan
                              pengendalian  tidak  dengan  sendirinya  mencegah,  atau  mendeteksi  dan
                              mengoreksi  suatu  kesalahan  penyajian  material.  Namun  lingkungan
                               DOKUMEN
                              pengendalian  yang  baik  dapat  membantu  mengurangi  risiko  kecurangan
                              misalnya dewan komisaris yang efektif dan independent dapat mengimbangi
                              tekanan terhadap manajemen sehubungan dengan pelaporan keuangan yang
                              timbul  dari  permintaan  pasar  atau  skema  remunerasi.  Sebaliknya,  defisiensi
                                                     IAI
                              dalam  lingkungan  pengendalian  dapat  merusak  efektivitas  pengendalian.
                              Contohnya,  kegagalan  manajemen  dalam  menyediakan  sumber  daya  yang
                              cukup untuk merespon risiko keamanan teknologi informasi dapat berdampak
                              buruk  pada  pengendalian  intern  misalnya  terjadinya  perubahan  yang  tidak
                              semestinya terhadap program computer atau data.
                           2.  Proses  penilaian  risiko  entitas.  Proses  penilaian  risiko  entitas  membentuk
                              suatu  basis  bagi  manajemen  untuk  menentukan  bagaimana  risiko  dikelola.
                              Jika  proses  tersebut  sudah  tepat  sesuai  dengan  kondisinya,  termasuk  sifat,
                              ukuran dan kompleksitas entitas, maka hal ini dapat membantu auditor dalam
                              mengidentifikasi risiko kesalahan penyajian material.

                           3.  Sistem  informasi,  termasuk  proses  bisnis  yang  terkait,  yang  relevan  dengan
                              pelaporan keuangan, dan komunikasi. Sistem informasi yang relevan dengan
                              tujuan pelaporan keuangan terdiri dari prosedur dan catatan yang dirancang
                              untuk  menginisiasi,  mencatat,  mengolah  dan  melaporkan  transaksi  entitas,
                              serta  mememlihara  akuntabilitias  asset,  liabilitas  dan  ekuitas  yang  terkait;
                              mentransfer informasi dari sistem pengolahan transaksi ke buku besar; serta
                              menangkap informasi yang relevan dengan pelaporan keuangan untuk peristiwa
                              atau  kondisi  selain  transaksi  seperti  depresiasi/amortisasi  dan  perubahan
                              dalam pemulihan piutang.







                                                                                                                 119
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134