Page 130 - Modul CA Audit & Asurans IAI- Silabus 2019
P. 130
MODUL CHARTERED ACCOUNTANT
4. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit. Aktivitas pengendalian
merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu untuk menjamin bahwa
arahan manajemen dilaksanakan. Contoh aktivitas pengendalian: otorisasi,
penelaahan kinerja, pengolahan informasi, pengendalian fisik, dan pemisahan
tugas.
5. Pemantauan atas pengendalian. Pemantauan pengendalian adalah suatu proses
untuk menilai efektivitas pengendalian intern secara berkala dan melakukan
tindakan perbaikan yang diperlukan. Aktivitas pemantauan manajemen dapat
mencakup penggunaan informasi dari komunikasi dengan pihak eksternal
seperti keluhan pelanggan dan teguran dari regulator yang dapat menunjukkan
masalah atau menekankan area yang memerlukan perbaikan. Tanggung jawab
auditor intern dapat mencakup pemantauan pengendalian intern, pengelolaan
risiko dan penelaahan atas kepatuhan terhadap peraturan perundangan.
Auditor dapat menggunakan hasil pekerjaan auditor intern untuk memodifikasi
sifat atau waktu atau mengurangi luas prosedur audit yang akan dilaksanakan
sesuai ketentuan dalam SA 610.
DOKUMEN
4.6.5 Unsur Pengendalian Internal Manual dan Terotomatisasi dan Penilaian Risiko
Auditor
Sistem pengendalian intern suatu entitas dapat mengandung unsur manual atau
terotomatisasi yang relevan dengan penilaian risiko auditor dan prosedur audit
IAI
lebih lanjut yang didasarkan pada penilaian risiko tersebut. Misalnya pengendalian
manual mencakup prosedur seperti persetujuan dan penelaahan atas transaksi,
rekonsiliasi dan tidak lanjut terhadapnya. Prosedur yang terotomatisasi misalnya
mencatat transaksi dalam format elektronis yang menggantikan dokumen kertas,
atau pengendalian yang terpasang pada program computer.
Pada umumnya, teknologi informasi bermanfaat bagi pengendalian intern
suatu entitas yang memungkinkan entitas untuk secara konsisten menerapkan
aturan bisnis yang telah ditentukan, melaksanakan perhitungan yang kompleks
dalam mengolah transaksi atau data dengan volume yang besar; meningkatkan
ketepatan waktu, ketersediaan dan keakuratan informasi; mengurangi risiko bahwa
pengendalian akan dielakkan; serta meningkatkan kemampuan untuk mencapai
pemisahan tugas yang efektif dengan cara mengimplementasikan pengendalian
keamanan dalam aplikasi, basis data atau sistem operasi.
Namun, teknologi informasi juga memiliki risiko spesifik terhadap pengendalian
internal entitas, misalnya:
Pengandalan terhadap sistem atau program yangmeholah data secara tidak
akurat, mengolah data yang tidak akurat, atau keduanya
Akses tidak terotorisasi terhadap data yang dapat mengakibatkan kerusakan
data atau perubahan yang tidak seharusnya atas data, termasuk pencatatan
transaksi yang tidak terotorisasi atau yang tidak terjadi
120