Page 26 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 26
BAB 3
MENGHITUNG BIAYA PER UNIT
Pendahuluan
Dalam bagian ini akan dibahas mengenai dua metode pengalokasian biaya per unit
pada produk atau jasa. Metode pertama adalah absorption costing atau sering disebut
pula tradisional costing dan metode kedua adalah activity based costing (ABC).
Dalam metode absorption costing semua biaya produksi diperlakukan sebagai biaya
produk, tanpa mempertimbangkan apakah biaya tersebut sifatnya variabel ataupun
tetap dan dasar pengalokasian biaya tersebut umumnya berkaitan dengan volume
tertentu seperti ekuivalen unit, jam mesin langsung dan jam kerja langsung.
Sedangkan dalam metode ABC semua biaya produksi dialokasikan memakai cost
DOKUMEN
driver yaitu pemicu baiya dasar unit maupun non unit, dengan metode ABC akurasi
penentuan biaya pokok produk dapat lebih diandalkan.
IAI
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menghitung biaya unit dari informasi yang disediakan
2. Mampu menghitung biaya unit dari informasi yang disediakan dengan
menggunakan biaya absorpsi
3. Memilih metode penentuan biaya yang paling sesuai untuk produk atau jasa
yang diberikan
A. Absorption Costing
Absorption costing adalah metode yang membebankan seluruh biaya produksi baik
itu biaya tetap maupun biaya variabel ke dalam produk yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan metode ini
biaya overhead produk dibebankan dengan menggunakan tarif yang telah ditentukan
pada aktivitas normal atau aktivitas yang sesungguhnya terjadi. Metode absorption
costing memperhitungkan biaya tetap karena biaya ini dianggap melekat pada harga
pokok persediaan baik barang jadi maupun persediaan barang dalam proses yang
belum terjual dan dianggap harga pokok penjualan jika produk tersebut sudah habis
21