Page 41 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 41
BAB 4
BIAYA MARJINAL DAN BIAYA ABSORPSI
Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai metode penghitungan biaya produk (product cost atau
dikenal juga sebagai inventoriable cost) dengan menggunakan dua metode yang
paling umum, yaitu metode pembiayaan marjinal (variable costing) dan metode
pembiayaan absorpsi (absorption costing). Pada perusahaan manufaktur, perbedaan
mendasar antara kedua metode tersebut adalah dalam perlakuan biaya produksi tetap.
Perbedaan perlakuan akuntansi atas biaya ini akan menimbulkan perbedaan pada laba
yang dilaporkan di laporan laba rugi.
DOKUMEN
Pembahasan akan diawali dengan bagaimana perusahaan manufaktur
mempersiapkan laporan laba rugi dengan metode pembiayaan marjinal, dimana
format laporan laba rugi yang digunakan adalah format marjin kontribusi
IAI
(contribution margin format income statement). Metode ini biasanya digunakan
secara internal untuk membantu pengambilan keputusan. Laporan laba rugi dengan
metode pembiayaan marjinal akan dibandingkan dengan laporan laba rugi yang
dipersiapkan dengan menggunakan metode pembiayaan absorpsi, dimana format
laporan keuangan yang digunakan adalah format laba kotor (gross margin format
income statement). Berbeda dengan pembiayaan marjinal yang biasanya digunakan
secara internal untuk membantu pengambilan keputusan, pembiayaan absorpsi
biasanya digunakan oleh perusahaan untuk tujuan pelaporan kepada pihak eksternal.
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami prinsip dasar metode pembiaya marjinal (variabel costing) dan
metode pembiayaan absorpsi (absorption costing)
2. Menghitung dan menyesuaikan perhitungan laba berdasarkan metode biaya
absorpsi atau penentuan biaya marjinal
36