Page 66 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 66
Tata buku berpasangan berlandaskan pada pemberian pengertian
pasangan Debit dan Kredit. Pasangan Debit dan Kredit telah memudahkan
dan menyederhanakan pencatatan setiap transaksi dan kejadian dan
dampaknya atas kelima unsur laporan keuangan yaitu aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban.
Metode tata buku berpasangan berdasarkan atas perjanjian atau konvensi
penggunaan symbol debit dan kredit. Penjelasan tentang debit dan kredit
dapat didasarkan atas persamaan dasar akuntansi.
Contoh: apabila posisi keuangan Tuan Adi pada saat permulaan
penyetoran modal disusun dan dilaporkan dalam suatu neraca yang
berbentuk huruf “T”, maka akan tampak sebagai berikut:
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Aset Liabilitas
Kas/Bank DOKUMEN
Rp100.000.000
Rp30.000.000
Utang Bank
Ekuitas
IAI Rp70.000.000
Modal Sendiri
Total Aset Rp100.000.000 Total Liabilitas & Rp100.000.000
Ekuitas
Telah merupakan suatu perjanjian bahwa:
(1) Sebelah kiri dari laporan keuangan disebut “debit” dan sebelah
kanannya disebut “kredit”. Aset atau sumber daya yang
diinvestasikan, disajikan disebelah kiri laporan keuangan. Sedangkan
sumber pendanaannya yang terdiri dari ekuitas dan liabilitas disajikan
disebelah kanan laporan posisi keuangan.
(2) Berdasarkan perjanjian tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
(a) Penambahan aset didebit dan pengurangannya dikredit
(b) Penambahan liabilitas dikredit dan pengurangannya didebit
(c) Penambahan ekuitas dikredit dan pengurangannya didebit
Ikatan Akuntan Indonesia | 54

