Page 104 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 104

(1)  pengendalian internal akuntansi yang meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-

                     ukuran  yang  dikoordinasikan  terutama  untuk  menjaga  kekayaan  perusahaan  dan
                     mengecek keandalan data akuntansi;

               (2)  pengendalian  internal  administrasi  yang  meliputi  struktur  organisasi,  metode,  dan

                     ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong dipatuhinya kebijakan
                     manajemen.  Contoh  dari  pengendalian  internal  akuntansi  yaitu,  adanya  pemisahan

                     fungsi dan tanggungjawab antar unit organisasi sedangkan contoh pengendalian internal
                     administrasi yaitu pemeriksaan laporan pajak untuk memastikan bahwa kewajiban atas

                     pajak sudah dilengkapi.


               Sistem pengendalian internal yang efektif bukan merupakan jaminan atas kesuksesan bahkan

               kelangsungan hidup organisasi. Penting untuk dipahami bahwa sistem pengendalian intenal
               yang  efektif  tidak  memberikan  jaminan  absolut  akan  tercapainya  tujuan  organisasi  atau

               dengan kata lain sistem pengendalian yang handal dan efektif tidak bisa mengubah manajer
                               DOKUMEN
               yang  buruk  menjadi  bagus.  Namun,  sistem  pengendalian  internal  yang  handal  dan  efektif

               dapat  memberikan  informasi  yang  tepat  bagi  manajer  maupun  dewan  direksi  untuk
               mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan organisasi yang

               lebih efektif.

                                                     IAI
               Terdapat lima keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap sistem pengendalian internal,

               yaitu:
               (1)  Kesalahan dalam pertimbangan, yakni seringkalinya manajemen dan personel lain salah

                     dalam  mempertimbangkan  keputusan  bisnis  yang  diambil  atau  dalam  melaksanakan

                     tugas  rutin  karena  tidak  memadainya  informasi,  keterbatasan  waktu  dan  tekanan
                     lainnya.

               (2)  Kemacetan,  yakni  kemacetan  dalam  pengendalian  yang  telah  berjalan  bisa  terjadi
                     karena  petugas  salah  mengerti  tentang  instruksi,  atau  melakukan  kesalahan  karena

                     kecorobohan, kebingungan, atau kelelahan. Perpindahan personil sementara atau tetap,

                     atau perubahan sistem atau prosedur bisa juga mengakibatkan kemacetan.
               (3)  Kolusi, yakni tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan, kolusi dapat

                     mengakibatkan  bobolnya  pengendalian  intern  yang  dibangun  untuk  melindungi
                     kekayaan  entitas  dan  tidak  terungkapnya  ketidakberesan  atau  tidak  terdeteksinya

                     kecurangan oleh sistem pengendalian intern yang dirancang.
                                                           97
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109