Page 103 - Modul CGAE Pusat Level 2
P. 103
• Framework approach, dimulai dengan kepemimpinan dan komitmen,
kemudian integrasi, desain, implementasi, evaluasi, dan perbaikan.
• Process element approach, terdiri dari komunikasi konsultasi, penetapan
lingkup konteks dan kriteria, penilaian risiko (identifikasi, analisis, dan
evaluasi risiko), penanganan risiko, dokumentasi dan pelaporan, serta
pemantauan peninjauan.
1) IAI WEB VERSION
b. Asesmen Tingkat Maturitas Penerapan Manajemen Risiko;
Asesmen maturitas manajemen risiko di sektor pemerintahan, khususnya di
Indonesia menggunakan ukuran berupa Indeks Manajemen Risiko (MR Indeks).
Manajemen Risiko Indeks (MRI) pada Kementerian/Lembaga /Pemerintah
Daerah adalah indeks yang menggambarkan kualitas penerapan manajemen
risiko di lingkup Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah yang diperoleh dari
perhitungan parameter penilaian pengelolaan risiko. Pada model penilaian MRI,
parameter penilaian dikelompokkan menjadi 8 (delapan) area dalam 3 (tiga)
komponen utama yaitu:
Perencanaan
Penilaian atas komponen perencanaan dilakukan untuk menilai kualitas
penetapan tujuan yang meliputi penilaian keselarasan, ketepatan indikator,
kelayakan target kinerja sasaran strategis, program, dan kegiatan.
Kapabilitas
Penilaian atas komponen kapabilitas dilakukan terhadap area-area sebagai
berikut:
Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan komitmen, pendekatan, dan dorongan
pimpinan Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah terkait penerapan
manajemen risiko;
2) Kebijakan manajemen risiko
Modul CGAE Level 2 Pusat 98

