Page 98 - Modul CGAE Pusat Level 2
P. 98

memahami  konteks  dan  karakteristik  organisasi  yang  akan  digunakan  sebagai
                     pertimbangan dalam menetapkan kriteria risiko.


                     Kriteria risiko merupakan tabel referensi yang akan digunakan dalam penentuan nilai
                     risiko dalam tahap analisis risiko. Kriteria risiko terdiri dari kriteria probabilitas risiko,

                     kriteria dampak risiko, kriteria level risiko, kriteria efektivitas pengendalian, kriteria
                     selera risiko, dan kriteria toleransi risiko.


                 IAI WEB VERSION
                     Selanjutnya  adalah  proses  penilaian  risiko  yang  terdiri  dari  tiga  tahapan,  yaitu
                     identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Penilaian risiko dimaksudkan

                     untuk  mengetahui  mana  risiko  yang  lebih  prioritas  dibandingkan  risiko  lainnya.

                     Setelah diketahui prioritasnya, kemudian dilakukan aktivitas penanganan risiko, yang
                     terdiri dari lima pilihan (opsi) penanganan risiko, yaitu:

                     a.    Menerima risiko, dengan tidak melakukan pengendalian tambahan karena risiko

                           beada dibawah selera risiko organisasi;

                     b.    Menghindari  risiko,  dilakukan  dengan  membatalkan  kegiatan/program  yang

                           dinilai risikonya lebih besar daripada manfaatnya;

                     c.    Mitigasi risiko, artinya menurunkan risiko, baik dari sisi probabilitas maupun

                           dampak;

                     d.    Membagi  risiko,  artinya  membagi  kerugian  akibat  risiko  kepada  pihak  lain,

                           contoh yang paling sering digunakan adalah asuransi;

                     e.    Eksploitasi  risiko,  yaitu  mengambil  lagi  risiko  dengan  melakukan

                           kegiatan/program karena kemanfaatannya lebih besar daripada potensi bisaya
                           yang muncul.


                     Tahap  setelah  aktivitas  pengendalian  adalah  pemantauan  dan  peninjauan  yang
                     bertujuan  untuk  menyesuaikan  manajemen  risiko  dengan  perkembangan  terkini.

                     Risiko bisa muncul maupun tidak relevan lagi karena perubahan lingkungan. Untuk
                     menjaga  akuntabilitas  pengelolaan  risiko,  dilakukan  dokumentasi  dan  pencatatan

                     proses manajemen risiko sebagai bahan pelaporan dan pengambilan keputusan.











                     Modul CGAE Level 2 Pusat                                                        93
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103