Page 199 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 199
D. Disposisi Aset Tetap
Disposisi aset tetap terdiri dari:
(1) Penghentian atau pembuangan aset tetap
Aset tetap dapat dibuang oleh perusahaan baik aset tersebut sudah disusutkan secara
penuh maupun belum. Jika aset tetap telah disusutkan secara penuh, maka aset
tersebut akan dihapus beserta dengan akumulasi penyusutannya. Sedangkan jika aset
tetap belum disusutkan secara penuh, maka selain menghapus aset tersebut beserta
akumulasi penyusutannya, akan timbul kerugian pembuangan aset.
Contoh:
(a) Perusahaan menghentikan penggunaan kendaraan dimana harga perolehan
kendaraan tersebut sebesar Rp300.000.000 dan telah disusutkan
DOKUMEN
sebesarRp300.000.000,-. Jurnal yang dibuat adalah:
Rp300.000.000
-
31 Des
Akumulasi Penyusutan
Kendaraan - Rp300.000.000
IAI
(b) Perusahaan menghentikan penggunaan kendaraan dimana harga perolehan
kendaraan tersebut sebesar Rp300.000.000 dan telah disusutkan
sebesarRp270.000.000. Jurnal yang dibuat adalah:
31 Des Akumulasi Penyusutan Rp270.000.000 -
Rugi Pembuangan Aset Rp30.000.000 -
Kendaraan - Rp300.000.000
(2) Penjualan aset tetap
Apabila aset tetap dijual oleh perusahaan, maka semua akun yang berhubungan
dengan aset tersebut harus dihapuskan. Perusahaan harus menghitung nilai buku dari
aset yang akan dijual, jika nilai buku lebih besar dari harga jual maka akan timbul
kerugian penjualan aset dan jika nilai buku lebih kecil dari harga jual maka timbul
keuntungan penjualan aset.
191