Page 203 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 203
Kas kecil memiliki dua sistem, yaitu sistem dana tetap (imprest) dan
sistem dana tidak tetap (fluctuating).
Sistem imprest merupakan mekanisme kas kecil yang dimana jumlah
dana kas kecil dipertahankan tetap. Mekanisme awalnya adalah
membentuk Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah
tertentu, lalu setiap terdapat pengeluaran dibuat bukti pengeluaran
berdasarkan dokumen pendukung saja tetapi tidak membuat dijurnal.
Jika jumlah kas kecil akan habis, maka akan dilakukan pengajuan
penggantian jumlah dana yang telah dipakai dan membuat menjurnal
berdasarkan seluruh bukti pengeluaran yang telah dibuat beserta
dokumen pendukung yang ada. Jika saat penggantian terdapat selisih
antara sisa saldo dana kas kecil secara fisik dengan bukti pengeluaran
DOKUMEN
yang sudah diterbitkan, maka selisih tersebut akan diakui sebagai
keuntungan atau kerugian di laba rugi periode berjalan.
IAI
Sistem fluctuating merupakan mekanisme kas kecil yang dimana tidak
ditetapkan jumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke
waktu. Pada sistem fluctuating, setiap ada pengeluaran akan dibuat
bukti pengeluaran berdasarkan dokumen pendukung dan jurnal
pengeluaran kas kecilnya. Penggantian jumlah dana kas kecil tidak
didasarkan pada jumlah yang terpakai, tetapi yang sering terjadi
adalah ditetapkan pada jumlah tertentu.
(3) Kas di Bank (Cash in Bank)
Setoran tunai pada bank atau institusi keuangan serupa adalah aset
keuangan karena memberikan hak kontraktual bagi nasabah
(deposan) untuk memperoleh kas dari institusi tersebut atau untuk
melakukan penarikan melalui cek atau instrumen serupa untuk
melunasi liabilitas keuangannya kepada kreditur. Secara periodik,
misalnya sebulan sekali, perusahaan harus melakukan rekonsiliasi
antara saldo kas di bank yang tercatat di pembukuan perusahaan
Ikatan Akuntan Indonesia| 191