Page 203 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 203
Contoh:
(1) Perusahaan membangun sebuah gedung kantor yang memerlukan biaya cukup besar
sehingga perusahaan meminjam sejumlah dana pada bank yang akan digunakan
secara spesifik untuk konstruksi gedung tersebut. Perusahaan harus membayar biaya
bunga sebesar Rp12.000.000 per tahun atas pinjaman tersebut.
Jurnal yang harus dibuat untuk mencatat biaya bunga tersebut adalah:
Gedung Rp12.000.000 -
Kas - Rp12.000.000
(2) Perusahaan membangun sebuah gedung kantor yang memerlukan biaya sebesar
Rp500.000.000. Sebelum konstruksi dilakukan, perusahaan telah memiliki beberapa
DOKUMEN
jenis pinjaman yaitu wesel bayar sebesar Rp400.000.000 dengan tingkat suku bunga
9% dan hutang obligasi sebesar Rp600.000.000 dengan tingkat suku bunga 10%.
Gedung tersebut akan selesai dibangun dalam waktu 9 bulan.
Rp96.000.000,-
Tarif Kapitalisasi = IAI x 100% = 9,6%
Rp1.000.000.000,-
Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi = Rp500.000.000 x 9/12 x 9,6% =
Rp36.000.000
G. Metode Depresiasi
Perusahaan harus memilih metode penyusutan yang akan digunakan untuk mengalokasikan
biaya perolehan aset atau nilai revaluasinya secara sistematis sehingga dapat merefleksikan
pola penggunaan dari aset tetap. Metode penyusutan yang dapat dipilih oleh perusahaan
antara lain:
(1) Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Harga Perolehan – Nilai Residu
Beban Penyusutan =
Masa Manfaat Aset
195