Page 204 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 204

BAB 15

                                              PROSEDUR SUBSTANTIF



               Pendahuluan

               Pekerjaan utama dari seorang auditor yakni untuk menemukan bukti dengan menggunakan
               prosedur pengujian. Prosedur substantif adalah sebuah prosedur audit yang dirancang untuk

               mendeteksi  salah saji material  pada tingkat  asersi.  Prosedur substantif meliputi: (1)  test of

               details  dan  (2)  prosedur  analitis  substantif.  Prosedur  susbtantif  merupakan  respon  atas
               penilaian auditor terhadap risiko salah saji. Semakin tinggi risiko yang dinilai, maka semakin

               luas prosedur substantif yang akan dilakukan.


               Test  of  details  (dibahas  lebih  lanjut  dalam  Bab  ini)  biasanya  lebih  memadai  untuk

               memperoleh  bukti  audit  terkait  dengan  asersi  laporan  keuangan  tertentu,  misalnya
                               DOKUMEN
               keberadaan,  valuasi,  dll.  Sedangkan  prosedur  analitis  substantif  secara  umum  lebih  dapat

               diaplikasikan  untuk  transaksi  dengan  volume  tinggi  yang  cenderung  dapat  diprediksi  dari
               waktu ke waktu. Prosedur analitis substantif seringkali dapat membuat auditor untuk fokus
                                                     IAI
               pada  beberapa  faktor  kunci  yang  memengaruhi  saldo  akun  yang  sedang  diuji.  Prosedur

               analitis adalah evaluasi atas informasi keuangan melalui analisis atas hubungan masuk akal di
               antara  baik  data  keuangan  maupun  non-keuangan.  Hampir  seluruh  pekerjaan  audit  untuk

               memeriksa akun, termasuk akun-akun yang secara spesifik ada di dalam Bab ini (aset tidak
               lancar, persediaan, piutang, kas, utang, dan liabilitas jangka panjang) menggunakan prosedur

               analitis  substantif  dalam  pengujiannya.  Bab  ini  memberikan  panduan  atas  prosedur  audit
               substantif yang digunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti audit.



               Tujuan Pembelajaran
               1.    Memahami jenis uji pada neraca yang dilakukan oleh penyedia jasa asurans dan tujuan

                     uji tersebut.

               2.    Mengidentifikasi uji yang cocok dalam skenario bisnis yang diberikan.
               3.    Memahami ketika suatu hal harus dirujuk ke anggota staf senior.





                                                           197
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209