Page 169 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 169
(3) Identifikasi Alternatif Tindakan
Setelah tujuan keuangan, preferensi risiko, pilihan gaya hidup, dan rencana-rencana
pengeluaran ditentukan, maka langkah berikutnya adalah menyusun anggaran individu
(personal budgeting). Dalam anggaran tersebut, dapat tercantum berbagai pilihan langkah,
pilihan aset, dan instrumen keuangan yang akan dijalankan. Misalnya pada anggaran
pembelian rumah, ditentukan rentang budget perkiraan. Kemudian dari rentang budget
tersebut disusun objek-objek aset yang dipilih sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Demikian pula pada rencana investasi, ditentukan rencana budget awal beserta target waktu
dan tingkat pengembalian yang diharapkan. Kemudian dipilih objek-objek investasi yang
sesuai kriteria. Tentunya dalam budgeting, dirancang terdapat keseimbangan antara
pendapatan dan pengeluaran. Dalam proses ini, kunci kesuksesan ditentukan dari informasi
dan pengetahuan yang dimiliki mengenai alternatif pilihan pada aset, instrumen keuangan,
dan berbagai administrasi teknis terkait.
DOKUMEN
(4) Evaluasi Alternatif Tindakan
Evaluasi alternatif tindakan dapat dilakukan melalui penerapan konsep analisis manfaat
biaya (cost benefit analysis). Setiap tindakan yang dipertimbangkan layak untuk dijalankan,
IAI
dievaluasi bagaimana kelebihan dan kekurangannya, serta berbagai biaya yang mungkin
muncul. Evaluasi risiko pada setiap alternatif tindakan juga menjadi pertimbangan. Pada
akhirnya setiap langkah harus dihitung arus kasnya dengan menggunakan konsep diskonto
(time value of money). Proses pengambilan keputusan akhir sangat tergantung pada situasi
individu masing-masing. Input dari pihak-pihak yang berperan penting dapat terbagi menjadi
kriteria mutlak dan kriteria relatif.
(5) Rencana Aksi Keuangan
Personal budgeting menjadi pegangan bagi setiap individu dalam mengelola keuangannya
pada jangka pendek, menengah, dan panjang. Pemanfaatan aplikasi sangat membantu fungsi
tracking, administrasi, penyimpanan berbagai informasi dan perubahan yang ada secara
terus-menerus. Beberapa hal penting yang patut diketahui:
(a) Pinjaman (borrowing)
Pinjaman dapat terjadi pada karena adanya channeling dari pihak kelebihan dana
kepada pihak kekurangan dana. Pinjaman secara umum dapat dibagi dua yakni
pinjaman terjamin dan pinjaman tanpa jaminan. Pinjaman terjamin (secured loan)
163