Page 170 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 170

contohnya  adalah  mortgage  yaitu  pinjaman  bagi  properti,  kredit  kepemilikan

                          kendaraan, dan pinjaman usaha. Beberapa faktor penting adalah: deposit minimal, uang
                          muka (down payment), masa jatuh tempo (maturity), legalitas hak kepemilikan dan hak

                          penggunaan, klausul denda dan keterlambatan, serta penutupan pinjaman.
                          Pinjaman juga dapat dilakukan tanpa jaminan (unsecured loan) dalam bentuk seperti

                          kredit tanpa agunan, pinjaman individual (personal loan), kartu kredit, dan fasilitas
                          overdraft. Pinjaman jenis ini memiliki risiko lebih tinggi sehingga biaya bunga yang

                          dibebankan  akan  semakin  mahal.  Pemanfaatan  pinjaman  tanpa  jaminan diposisikan

                          sebagai alternatif pada situasi yang kurang ideal, tidak dapat dilakukan secara terus-
                          menerus. Harus diperhatikan tenggang waktu, besaran bunga dan denda, serta fasilitas

                          yang disediakan.

                     (b)  Tabungan dan investasi (saving and investment)
                           Tabungan dan investasi merupakan channeling dari pengelolaan pendapatan (income)
                                DOKUMEN
                           agar  tidak  terkonsumsi  secara  langsung.  Dalam  jangka  pendek,  instrumen  likuid
                           dengan risiko rendah dan pengembaian rendah seperti tabungan dan deposito dapat

                           digunakan. Kebutuhan jangka pendek dapat dipenuhi dari simpanan (savings) yang
                                                       IAI
                           dapat  ditarik  sewaktu-waktu  (ease  of  access).  Selain  tabungan,  kartu  debit,  uang

                           elektronik,  dan  kartu  prabayar  juga  menjadi  instrumen  perantara  pada  pengelolaan

                           keuangan jangka pendek. Sementara untuk kebutuhan jangka panjang, dapat dipenuhi
                           dari hasil investasi. Jenis instrumennya lebih kompleks, berjangka panjang, risiko lebih

                           tinggi dan tingkat pengembalian yang lebih tinggi pula. Contohnya obligasi, saham,
                           reksadana,  dan  instrumen  hibrida.  Beberapa  risiko  yang  perlu  diperhatikan  adalah

                           risiko modal (capital risk), risiko target investasi (shortfall risk), risiko suku bunga
                           (interest risk), dan risiko inflasi (inflation risk).

                     (c)  Perlindungan (protection)

                           Dalam  pencapaian  tujuan  keuangan,  terdapat  beberapa  risiko  yang  perlu  dikelola,
                           terutama  pada  kejadian  yang  jarang  frekuensinya  namun  berdampak  besar  pada

                           finansial. Jenis risiko seperti ini dapat dikelola melalui mekanisme transfer risiko (risk

                           transfer/risk sharing)  yakni  pengelolaan sebagian risiko  dipindahkan kepada pihak
                           lain.  Terlibatnya  pihak  lain  dalam  menangani  risiko  dapat  membantu  menurunkan

                           dampaknya menjadi lebih kecil, hal inilah yang disebut dengan perlindungan. Produk


                                                            164
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175