Page 210 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 210

6.    Rasio PE menunjukan

                     A.    Harga yang pantas untuk suatu saham
                     B.    Harga suatu saham beredar

                     C.    Likuiditas entitas
                     D.    Persepsi publik terhadap entitas

               7.    PT.  Hebat  memiliki  aset  lancar  berupa  kas  sebesar  Rp200.000.000;  piutang  sebesar
                     Rp700.000.000; persediaan Rp900.000.000. Sementara utang lancar sebesar Rp750.000.000.

                     Maka, rasio uji asam dari PT Hebat adalah

                     A.    1
                     B.    1,2

                     C.    1,7

                     D.    0,8
                     E.    Tidak ada jawaban yang benar
                                DOKUMEN
               8.    PT. Juara memiliki pendapatan sebesar Rp500.000.000; laba operasi sebesar Rp70.000.000;
                     beban pajak Rp20.000.000. Sementara liabilitas sebesar Rp125.000.000 dan ekuitas sebesar

                     Rp275.000.000. Maka, imbal hasil aset PT Juara adalah
                     A.    8%

                     B.    10%                         IAI

                     C.    14%
                     D.    12,5%

               9.    PT. Kuat memiliki pendapatan sebesar Rp500.000.000; laba operasi sebesar Rp70.000.000;
                     beban  pajak  sebesar  Rp20.000.000;  ekuitas  Rp125.000.000;  dan  liabilitas  sebesar

                     Rp2750.000.000.  Berdasarkan perhitungan rasio utang terhadap ekuitas, maka PT. Kuat
                     dianggap:

                     A.    Terlalu banyak utang, sehingga terlalu berrisiko untuk berinvestasi

                     B.    Utang yang memadai
                     C.    Utang yang terlalu kecil, sehingga terlalu berisiko untuk berinvetasi

                     D.    Utang yang terlalu kecil, kemungkinan profitabilitas yang rendah









                                                            204
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215