Page 205 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 205
maka tidak dapat dievaluasi mana profitabilitas yang berasal dari aktivitas operasional
dan yang didorong oleh pengungkit. Adapun imbal hasil PT Unggul adalah
697.500.000 = 0,1322 kali
(5.470.000.000+5.080.000.000)/2
(5) Rasio Valuasi Investasi (Investment Valuation Ratios)
Kelompok rasio terakhir yang dibahas dalam kesempatan ini adalah rasio valuasi
investasi/pasar. Rasio-rasio ini biasanya berguna untuk entitas-entitas yang tercatat di lantai
bursa sehingga indicator pasarnya tersedia. Adapun beberapa rasio yang dapat digunakan
adalah
(a) Rasio Harga atas Penghasilan (Price-Earnings (PE) Ratio)
ℎ
ℎ ℎ
Rasio ini mengindikasikan seberapa besar harga setiap lembar saham yang
DOKUMEN
diperjualbelikan dibandingkan dengan laba atas setiap saham yang dihasilkan oleh
suatu entitas. Semakin tinggi nilai PE suatu entitas mengindikasikan bahwa
kemauan/keberanian dari para investor untuk membeli setiap lembar saham yang
IAI
dijual. Semakin tinggi nilai PE mengindikasikan prospek entitas tersebut di masa
mendatang yang dianggap lebih baik.
Misalkan PT. Unggul memiliki jumlah saham beredar sebanyak 1.000.000 lembar dan
tidak ada penerbitan saham baru selama tahun berjalan, maka penghasilan per saham
PT Unggul adalah
697.500.000 = Rp697,5/lembar
1.000.000
Jika saat ini harga per lembar saham PT Unggul diperdagangkan seharga Rp15.000,
maka rasio PE PT Unggul adalah
15.000
= 21,5 kali
697,5
(b) Rasio Nilai Pasar atas Nilai Buku (Market-to-Book Ratio)
ℎ
ℎ
199