Page 103 - Modul CA Audit & Asurans IAI- Silabus 2019
P. 103

AUDIT & ASURANS




                     Definisi
                     Material: Suatu informasi dianggap material jika penghilangan atau kesalahan penyajian
                     atas  informasi  tersebut  dapat  memengaruhi  keputusan  ekonomi  yang  diambil
                     berdasarkan laporan keuangan oleh pengguna laporan keuangan tersebut. Pertimbangan
                     tentang materialitas dibuat dengan memperhitungkan kondisi yang melingkupinya dan
                     dipengaruhi oleh ukuran atau sifat kesalahan penyajian atau penghilangan informasi.
                     Dengan demikian materialitas menjadi batasan atau cut-off point dan bukan merupakan
                     karakteristik  kualitatif  utama  yang  harus  dimiliki  oleh  suatu  informasi  agar  informasi
                     tersebut menjadi berguna.
                     Materialitas pelaksanaan: Suatu jumlah yang ditetapkan auditor pada nilai yang lebih
                     rendah dari materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan untuk menurunkan
                     ke  tingkat  rendah  yang  dapat  diterima  probabilitas  bahwa  kesalahan  penyajian  yang
                     tidak  terdeteksi  atau  tidak  terkoreksi  melebihi  materialitas  laporan  keuangan  secara

                     keseluruhan atau, jika berlaku, untuk golongan transaksi, saldo akun atau pengungkapan.
                     Auditor harus mempertimbangkan materialitas ketika menentukan sifat, saat dan luas
                     prosedur audit.
                               DOKUMEN
                     Suatu item dapat menjadi material karena:
                         Jumlah/nilai/kuantitas
                         Sifat/kualitas

                                                     IAI
                     Standar Audit tidak memberikan panduan spesifik dalam penentuan materialitas untuk
                     laporan  keuangan  secara  keseluruhan.  Dalam  prakteknya,  auditor  dapat  menetapkan
                     tingkat materialitas, berdasarkan kisaran berikut ini:
                     Pendapatan/Penjualan:         0,5% - 1%
                     Laba sebelum pajak:           5% - 10%
                     Aset Kotor:                   1% - 2%


                     Beberapa hal mungkin material karena sifatnya, misalnya:
                         Rp  1.000  yang  mengubah  laba  menjadi  rugi  dapat  dianggap  sangat  penting  oleh
                         perusahaan/pemegang saham

                         Rp  1.000  yang  mengubah  batasan  operasional  perusahaan  (sebagai  contoh,
                         perubahan dari entitas mikro menjadi entitas menengah) mungkin menjadi sangat
                         penting
                         Beberapa hal secara otomatis menjadi material, misalnya hal terkait direksi atau pihak
                         berelasi karena hal tersebut harus diungkapkan dalam laporan keuangan berapapun
                         nilainya.

                     Materialitas pelaksanaan harus ditetapkan sedemikian sehingga kesalahan penyajian yang
                     sebenarnya tidak material, namun secara agregat dapat menyebabkan laporan keuangan
                     menjadi  salah  saji  secara  material,  menjadi  tidak  mungkin  untuk  tidak  terdeteksi.
                     Dengan kata lain, probabilita bahwa kesalahan penyajian tersebut tetap tidak terdeteksi



                                                                                                                 93
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108