Page 234 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 234
Nilai persediaan akhir (sistem perpetual):
Persediaan Harga Pokok
Tanggal Saldo
Masuk/Dibeli Penjualan
1 April 2.000 @ Rp400 =
Rp800.000
15 April 6.000 @ Rp440 = 8.000 @ Rp430 =
Rp2.640.000 Rp3.440.000
19 April 4.000 @ Rp430 4.000 @Rp430 =
= Rp1.720.000 Rp1.720.000
30 April 2.000 @Rp475 = 6.000 @ Rp445 =
Rp950.000 Rp2.670.000
Total Rp2.670.000
DOKUMEN
D. Lower-Of-Cost-Or-Net Realisable Value
Pada metode LCNRV, persediaan akan dinilai sebesar nilai terendah antara
biaya perolehan (cost) dengan nilai realisasi bersih (net realisable value).
IAI
Nilai realisasi bersih akan dihitung dengan cara mengurangi taksiran harga
penjualan dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.
Contoh:
Biaya Biaya
Persediaan Harga Beli Harga Jual
Produk Penjualan Penyelesaian
Akhir (Unit) per Unit per Unit
per Unit per Unit
Tas 100 Rp100.000 Rp10.000 Rp5.000 Rp200.000
Baju 150 Rp50.000 Rp5.000 Rp2.500 Rp80.000
Sepatu 100 Rp70.000
Rp10.000 Rp5.500 Rp190.000
80 Rp75.000
Ikatan Akuntan Indonesia | 222
