Page 57 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 57
taksiran jelas sangat berdampak atas hasil perhitungan laba rugi, contoh; penjualan
cicilan, pekerjaan konstruksi, dan lain-lain.
(3) Perhitungan dan pelaporan akuntansi menggunakan asumsi dan estimasi yang
kadang belum tentu tepat. Perhitungan beban penyusutan aset didasarkan atas asumsi
antara lain umur teknis dan ekonomis aset. Contoh suatu pabrik yang semula
menaksir umur teknis dan ekonomis seperangkat mesin adalah 10 tahun, namun
mungkin saja setelah lima tahun sudah tidak produktif lagi. Hal tersebut terjadi
karena salah taksiran, perawatan yang kurang baik sehingga beRpengaruh pada umur
ekonomis mesin, atau perkembangan teknologi. Begitupun terkait penyisihan piutang
tak tertagih lazimnya berdasarkan atas taksiran. Metode dan asumsi yang digunakan
untuk perhitungan penyusutan dan penyisihan piutang tak tertagih akan beRpengaruh
pada perhitungan laba rugi. Namun PSAK 16 (2015) mewajibkan entitas untuk
melakukan evaluasi atas estimasi masa manfaat, nilai residu dengan metode
DOKUMEN
penyusutan yang digunakan.
(4) Beberapa konsep dasar yang mendasari penyusunan SAK membawa dampak
perhitungan laba rugi tidak atau kurang dapat mencerminkan keadaan. Penggunaan
IAI
biaya historis dalam perhitungan harga pokok penjualan dalam keadaan fluktuasi
harga atau tingkat inflasi yang cukup signifikan, dapat mengakibatkan hasil
perhitungan laba rugi menjadi kurang mencerminkan kenyataan sebenarnya. Hal
tersebut terjadi apabila peRputaran persediaan barang dagang dan bahan baku agak
lambat.
49