Page 56 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 56
(stakeholders) sangat berkepentingan atas laba suatu entitas. Laporan laba rugi
adalah salah satu laporan pertanggung-jawaban manajemen kepada para pemangku
kepentingan, khususnya para pemegang saham, atas kepercayaan yang diberikan
untuk mengelola entitas. Berbagai keputusan akan didasarkan atau bergantung pada
hasil perhitungan laba rugi, antara lain: keputusan pembagian dividen, evaluasi
kinerja manajemen, penentuan bonus manajemen, penetapan strategi dan kebijakan
investasi dan operasi entitas, keputusan investor untuk membeli atau menjual surat
berharga yang diterbitkan entitas, dan pertimbangan kreditor untuk memberikan
pinjaman kepada suatu entitas.
(2) Memberikan informasi penting sebagai landasan penyusunan rencana yang akan
datang.
Penyusunan rencana masa depan harus didasarkan atas catatan dan kinerja masa lalu.
Selain perencanaan kegiatan usaha, juga perencanaan atau analisis kemampuan arus
DOKUMEN
kas dimasa yang akan datang sangat bergantung pada laporan laba rugi periode
sebelumnya.
IAI
(3) Mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dimasa depan.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain yang disusun berdasarkan
standar akuntansi yang berlaku, diharapkan akan mampu memberikan informasi
tentang risiko atau ancaman yang mungkin timbul dan kemampuannya dalam
menghasilkan arus kas.
Keterbatasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah:
(1) Laporan keuangan sekedar cerminan masa lalu. Laporan keuangan yang disusun oleh
SAK yang berlaku umum dalam rangka pertanggung-jawaban manajemen kepada
para pemangku kepentingan (stakeholder) adalah laporan tentang masa lalu, semakin
lama jarak waktu penggunaan dan semakin dinamis perubahan keadaan, maka akan
semakin kurang daya guna untuk perencanaan.
(2) Untuk industri tertentu perhitungan dan pelaporan penghasilan dan pendapatan harus
dilakukan berdasarkan asumsi dan taksiran. Penentuan asumsi dan pemilihan metode
48