Page 228 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 228

BAB 16

                                      REPRESENTASI MANAJEMEN


               Pendahuluan
               Selama  audit  berlangsung,  manajemen  membuat  banyak  representasi  bagi  auditor,  baik

               lisan  maupun  tertulis,  dalam  menanggapi  pertanyaan  khusus  atau  melalui  laporan
               keuangan.  Representasi  manajemen  tersebut  merupakan  bagian  dari  bukti  audit  yang

               diperoleh  auditor,  tetapi  tidak  merupakan  pengganti  bagi  penerapan  prosedur  audit  yang

               diperlukan untuk memperoleh dasar memadai bagi pendapat auditor atas laporan keuangan.
               Representasi  tertulis  dari  manajemen  biasanya  menegaskan  representasi  lisan  yang

               disampaikan  oleh  manajemen  kepada  auditor,  dan  menunjukkan  serta mendokumentasikan

               lebih  lanjut  ketepatan  representasi  tersebut,  dan  mengurangi  kemungkinan  salah  paham
               mengenai masalah yang direpresentasikan.


                               DOKUMEN
               Auditor memperoleh representasi tertulis dari manajemen untuk melengkapi prosedur audit

               lain  yang  dilakukannya.  Dalam  banyak  hal,  auditor  menerapkan  prosedur  audit  terutama
               didesain  untuk  memperoleh  informasi  yang  mendukung  masalah  yang  juga
                                                     IAI
               direpresentasikan  secara  tertulis.  Sebagai  contoh,  setelah  auditor  melakukan prosedur yang

               diatur dalam SA Seksi 334 [PSA No. 34] Pihak yang Memiliki Hubungan Istimewa, bahkan
               jika  hasil  dari  prosedur  tersebut  menunjukkan  bahwa  transaksi  antar pihak  yang  memiliki

               hubungan  istimewa  telah  diungkapkan  secara  memadai,  ia  harus  memperoleh representasi
               tertulis  untuk  mendokumentasikan  bahwa  manajemen  tidak  mengetahui adanya transaksi

               serupa yang lain yang belum diungkapkan.


               Dalam beberapa hal yang melibatkan representasi tertulis, informasi pendukung yang dapat

               diperoleh dengan menerapkan prosedur audit selain permintaan keterangan adalah terbatas;
               oleh  karena itu,  auditor  memperoleh  representasi  tertulis  untuk  menyediakan  bukti  audit

               tambahan. Sebagai  contoh,  jika  entitas  merencanakan  untuk  menghentikan  suatu  bagian

               usaha, auditor  mungkin  tidak  dapat  memperoleh  informasi  melalui  prosedur  audit  yang
               lain  untuk  mendukung  rencana  atau  maksud  tersebut.  Oleh  karena  itu,  auditor  harus

               memperoleh  representasi  tertulis  untuk  mengkonfirmasikan  maksud  manajemen  tersebut.
               Jika  suatu  representasi  yang  dibuat  oleh  manajemen  bertentangan  dengan  bukti audit lain,

               auditor harus menyelidiki keadaan tersebut dan mempertimbangkan keandalan  representasi
                                                           221
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233