Page 192 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 192
BAB 10
EVALUASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
Pendahuluan
Setelah melakukan eksekusi atas perencanaan yang telah disusun, suatu entitas akan mengetahui
kinerja aktual yang dimiliki. Berbagai capaian yang telah diraih perlu dibandingkan dengan
perencanaan yang sebelumnya dibuat untuk mengetahui keberadaan simpangan (deviation)
sehingga kemudian dapat diambil suatu tindak lanjut yang diperlukan. Seorang akuntan memiliki
peran penting dalam melakukan penilaian dan membandingkan kinerja suatu entitas. Tentunya
setiap entitas akan memiliki cara tersendiri untuk mengukur kinerjanya. Bagi sebuah entitas yang
memiliki orientasi keuntungan, tentunya evaluasi kinerja keuangan adalah salah satu hal penting
yang perlu dilakukan.
DOKUMEN
Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Secara umum, evaluasi
kinerja suatu entitas dapat dikelompokan menjadi:
IAI
(1) Ukuran kualitatif, yakni pengukuran kinerja berdasarkan pendapat dan pertimbangan
subjektif penilai serta biasanya tidak dicerminkan dalam suatu angka tertentu.
(2) Ukuran kuantitatif, yakni pengukuran kinerja berdasarkan data yang dapat diandalkan dan
lebih bersifat objektif serta biasanya dinyatakan dalam suatu angka tertentu.
Dalam konteks ini, akan lebih banyak dibahas mengenai ukuran kuantitatif khususnya ukuran
keuangan. Salah satu ukuran keuangan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja suatu
entitas adalah melalui evaluasi rasio keuangan. Rasio keuangan dianggap sebagai salah satu alat
yang paling penting bagi pengguna informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan.
Terlebih saat menghadapi informasi keuangan yang sangat banyak, keberadaan rasio keuangan ini
membantu pengambil keputusan dalam mengevaluasi secara cepat kinerja suatu entitas bisnis.
186