Page 197 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 197
sebelumnya untuk PT. Unggul, dapat terlihat bahwa rasio cepat menunjukan PT
Unggul hanya memiliki kemampuan sebesar Rp0,61 atas setiap Rp1 liabilitas lancar
yang dimilikinya. Jika PT Unggul memiliki jenis persediaan yang relatif sulit untuk
dikonversi menjadi kas, maka PT Unggul memiliki potensi permasalahan likuditas
untuk memenuhi liabilitas lancarnya. Pembelian persediaan secara tunai tidak akan
mempengaruhi rasio lancar tetapi mempengaruhi rasio cepat.
(c) Rasio Kas (Cash Ratio)
Sesuai namanya, rasio ini hanya menggunakan kas dan setara kas untuk dibandingkan
dengan liabilitas lancar.
Untuk PT. Unggul, maka rasio kas adalah
DOKUMEN
250.000.000
= 0,25 kali
1.000.000.000
Dibandingkan dengan rasio cepat, rasio kas mengabaikan piutang dan hanya
menggunakan kas dan setara kas (juga surat berharga untuk diperdagangkan) yang
IAI
cenderung sangat mudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan kas sangat cepat.
Rasio kas biasanya menjadi perhatian kreditur yang sangat memerhatikan isu
likuiditas. Tingkat rasio kas yang terlalu rendah menunjukan kemungkinan masalah
likuiditas yang akan semakin meningkat saat menghadapi tuntutan pembayaran segera.
Namun, harus berhati-hati dalam menggunakan rasio ini, biasanya perusahaan sangat
jarang memiliki tingkat kas yang sangat tinggi karena dianggap tidak efisien.
(d) Ukuran Interval (Interval Measure)
Ukuran ini digunakan untuk melihat seberapa lama suatu entitas dapat bertahan
menggunakan aset lancar yang dimiliki.
Untuk kasus PT. Unggul, maka nilai ukuran interval untuk tahun 2017 adalah:
191