Page 29 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 29

A.    Pengenalan Risiko

               Pada umumnya risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk ketidakpastian tentang suatu keadaan yang
               akan terjadi dimasa yang akan datang (future) berkaitan dengan keputusan yang diambil pada saat

               sekarang.
               The  Institute  of  Chartered  Accountants  in  England  and  Wales  (ICAEW,  2016)  menyebutkan

               bahwa risiko adalah kemungkinan variasi hasil (outcome) dari apa yang diperkirakan. Berdasarkan
               definisi ini maka terdapat tiga komponen berkaitan dengan risiko yaitu:

               (1)  Variasi, adanya variasi karena masa yang akan datang sifatnya tidak dapat diprediksi dengan

                     pasti.
               (2)  Harapan/ekspektasi, memperkirakan suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi

               (3)  Hasil (outcomes), keadaan yang sesungguhnya terjadi dibandingkan dengan keadaan yang

                     diperikirakan terjadi.
                                DOKUMEN
               Meskipun  risiko  sering  dikaitkan  dengan  ketidakpastian,  akan  tetapi  risiko  berbeda  dengan
               ketidakpastian, risiko  menggambarkan berbagai  kemungkinan atau variasi  suatu  keadaan  akan

               terjadi,  sedangkan  ketidakpastian  menggambarkan  tidak  adanya  informasi  sehingga  kita  tidak

               dapat memprediksikan apakah suatu keadaan akan terjadi atau tidak.
                                                       IAI
               Sangat penting bagi pelaku bisnis untuk mengenal jenis risiko. Meskipun kita sudah membuat
               prediksi atau harapan namun keadaan bisa saja berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk dari

               yang diprediksikan maka pada umumnya risiko yang dihadapi bisa menjadi risiko yang baik bisa

               juga menjadi risiko yang buruk. Risiko yang baik (upside risk) merupakan risiko yang memberikan
               peluang (opportunity) sehingga perlu untuk dieksploitasi, sedangkan risiko yang buruk (downside

               risk) adalah risiko yang menimbulkan ancaman (threat) sehingga harus dimitigasi/dihilangkan.

               Apabila dikaitkan dengan seberapa jauh risiko mempengaruhi kesuksesan dan pencapaian tujuan

               suatu entitas bisnis maka dikenal adanya risiko murni (pure risk) dan risiko spekulatif (speculative
               risk).  Risiko  murni  digambarkan  sebagai  kemungkinan  bahwa  suatu  keadaan  akan  memburuk

               misalnya:  risiko  yang  timbul  karena  bencana  sehingga  mengakibatkan  kerusakan  aset  ,  risiko

               hukum yang terjadi karena adanya kelalaian masalah legalitas sehingga berdampak buruk pada
               perusahaan. Risiko spekulatif menggambarkan kemungkinan bahwa sesuatu bisa berjalan lebih

               baik atau lebih buruk dari yang diprediksikan, misalnya: fluktuasi harga pasar ada kemungkinan





                                                             23
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34