Page 33 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 33
(c) Product risk
(d) Financial risk
(e) Operational risk.
(2) Risiko Keuangan (Financial Risk)
Risiko keuangan menjadi perhatian utama bagi pelaku bisnis dan akuntan professional.
Risiko keuangan dibedakan menjadi:
(a) Controllable Financial Risk, yaitu risiko keuangan yang berasal dari faktor-faktor yang
secara langsung dapat dikendalikan oleh perusahaan seperti:
1) Bagaimana perusahaan didanai apakah dari utang atau saham.
2) Bagaimana kebijakan kredit yang ditetapkan oleh perusahaan.
3) Bagaimana struktur beban operasional perusahaan, apakah beban tetap terlalu
besar sehingga bisa menggangu likuiditas perusahaan.
(b) Uncontrollable Financial Risk, yaitu risiko keuangan yang disebabkan karena faktor-
DOKUMEN
faktor yang terpisah dari operasional perusahaan yang pada umumnya dipicu oleh
risiko pasar seperti:
1) Volatilitas harga pasar baik harga saham, harga komoditas harga jasa.
(3) Risiko Operasional (Operational Risk) IAI
2)
Volatilitas tingkat bunga.
Volatilitas nilai tukar mata uang.
3)
Risiko operasional merupakan risiko yang tidak diinginkan perusahaan sebagai bagian dalam
upaya untuk memperoleh keuntungan. Risiko operasional pada umumnya bersumber dari
masalah internal perusahaan, dimana risiko operasional terjadi karena lemahnya sistem
pengendalian manajemen (management control system) yang dilakukan oleh pihak internal
perusahaan. Termasuk dalam risiko operasional adalah:
(a) Process risk, terjadi karena proses bisnis tidak berjalan secara efektif dan efisien.
(b) People risk, terjadi karena faktor kesalahan manusia seperti: SDM yang tidak
kompeten, ketidak-cukupan SDM, ketidakharmonisan hubungan antar SDM dan bisa
juga karena perusahaan tidak menumbuhkan budaya kesadaran risiko.
(c) Systems risk, terjadi karena ketidakcukupan kapasitas, ketersediaan sistem informasi
dan komunikasi serta akses dan penggunaan sistem yang tidak ter-autorisasi.
27