Page 489 - MODUL AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH
P. 489
BAB 6 MUDHARABAH
A. PILIHAN GANDA
1. D. Al-sir fi al-ardh
2. D. Nisbah bagi hasil sebagai rukun akad mudharabah
3. A. Ulama Irak menyebutnya akad mudharabah, sedangkan ulama Hijaz
menyebutnya akad qiradh/muqaradhah
4. D. Mudharabah musytarakah
5. A. Mudharabah Muntahiyyah bi al-tamlik
6. D. Mudharabah Mutanaqishah
7. C. Penghimpunan Dana (funding)
8. C. Jumhur Ulama
9. B. DSN-MUI No 7
10. A. DSN-MUI No 50
B. ESAI
1. Mudharib (pertama) wajib bertanggung jawab atas kerugian, kehilangan, atau
rusaknya modal usaha karena usaha dari mudharib (kedua). Kemudian jika
terdapat keuntungan pada usaha mudharib kedua, maka keuntungan tersebut
hanya untuk shahib al-mal dan mudharib kedua, mudharib pertama tidak berhak
mendapatkan keuntungan tersebut karena keuntungan didasarkan pada usaha (al-
‘amal) sedangkan mudharib pertama tidak melakukan usaha secara penuh.
2. Akad mudharabah pada perbankan dilakukan dari dua sisi yaitu sisi pengumpulan
dana (funding) dan penyaluran pembiayaan (financing). Praktek mudharabah di
perbankan dimana perbankan mempunyai peran intermediari, penggunaan akad
mudharabah dapat berupa tabungan, deposito, giro, dan simpanan, serta
penyaluran dana (funding dan financing). Pada produk funding berlaku ketentuan
mudharabah musytarakah, sedangka pada produk financing berlaku ketentuan
mudharabah baik mudharabah muthlaqah maupun mudharabah muqayyadah.
479 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL – AKAD, TATA KELOLA DAN ETIKA SYARIAH