Page 228 - Modul CGAA Pusat
P. 228

pemerintah dapat teridentifikasi secara jelas dan rakyatpun dapat memberikan tanggapan

                  atau penilaian terhadap kinerja pemerintah tersebut.

                  Dalam kenyataannya, meskipun laporan keuangan sudah bersifat general purposive atau
                  dibuat  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi  semua  pihak,  tetapi  tidak  semua

                  pembaca/pengguna dapat memahami laporan keuangan pemerintah dengan baik, akibat

                  perbedaan latar belakang pendidikan dan pengetahuan. Untuk itu, agar pengguna dapat
                  menginterpretasikan  seluruh  informasi-informasi  yang  terkandung  di  dalam  laporan

                  keuangan  secara  tepat  maka  diperlukan  hasil  analisis  terhadap  laporan  keuangan
                  Pemerintah.  Bentuk dan pola hubungan masing-masing jenis dalam kelompok laporan

                  finansial dapat digambarkan sebagai berikut pada Gambar 24. Dari gambar tersebut dapat
                           WEB VERSION
                  dijelaskan sebagai berikut:
                                                  IAI
                   -     Surplus/Defisit-LO dalam Laporan Operasional akan menambah Ekuitas Awal

                         dalam Laporan Perubahan Ekuitas sehingga menjadi Ekuitas Akhir;

                   -     Kemudian, Ekuitas Akhir akan menjadi saldo akhir dalam akun Ekuitas di Neraca;

                   -     Sedangkan Saldo Akhir Kas dalam Laporan Arus Kas merupakan saldo Kas dalam

                         Aset di Neraca.

                              Hubungan antara Laporan Keuangan Laporan Operasional


                   I.         Pendapatan-LO                                                 145


                   II.        Beban                                                          75


                   III.       Surplus/Defisit Operasional (I-II)                             70



                   IV.        Kegiatan Non Operasional                                       20


                   V.         Pos Luar Biasa                                                (5)


                   VI         Surplus/Defisit-LO (III+IV+V)                                  85















                                                                                                    221
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233