Page 200 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 200

Dari  analisis  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  biaya  variabel

                                         akan dikurangkan Rp 5.000 per unit dan biaya tetap berkurang Rp
                                         100  juta.  Sehingga,  jika  dihitung  ulang,  breakeven  akan  dapat

                                         dicapai saat memproduksi 36 juta unit (Rp60.000 X = 900 juta +
                                         Rp 35.000, sehingga didapat X = 36 juta unit).



                        (6)  Pengendalian Biaya Kualitas


                             Manajemen  biaya  kualiatas  yang  baik  mensyaratkan  biaya  kualitas  untuk
                             dilaporkan  dan  dikendalikan.  Pengendalian  membuat  biaya  kualitas  dapat

                             dibandingkan  dengan  standar  sebagai  tolok  ukur  kinerja  dan  untuk  dasar
                             pengambilan tindakan perbaikan. Standar yang digunakan harus menekankan

                               DOKUMEN
                             pada kesempatan  pengurangan biaya.
                             (a)  Pemilihan standar kualitas

                                   (i)
                                         Pendekatan tradisional (Traditional approach)
                                                     IAI
                                         Dalam pendekatan ini, standar yang digunakan adalah Acceptable

                                         Quality Level (AQL), yaitu suatu pengakuan bahwa suatu jumlah
                                         unit produk cacat tertentu akan diproduksi dan dijual. Misal, jika

                                         ditetapkan AQL adalah 2%, maka setiap kali proses produksi, tidak
                                         boleh  ada  produk  cacat  yang  dikirim  ke  pelanggan  diatas  2%.

                                         Kelemahan  standar  ini,  dengan  menetapkan  suatu  pesentase
                                         tertentu,  maka  perusahaan  sudah  memiliki  komitmen  untuk

                                         mengirim produk cacat ke pelanggan, yang pasti akan membuat

                                         pelanggan tidak puas.
                                   (ii)  Pendekatan Kualitas total (Total Quality approach)


                                         Standar  ini  mengacu  pada  zero-defects  standard  yang  menuntut

                                         produk atau jasa untuk diproduksi dan dikirim sesuai dengan yang
                                         ditargetkan.








                                                              195
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205