Page 48 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 48
Panel B
Laporan Laba Rugi Metode Pembiayaan Absorpsi
20x0 20x1 20x2
Penjualan Rp5.400.000.000 Rp3.375.000.000 Rp7.425.000.000
Dikurangi:
Beban pokok penjualan terdiri
dari:
Biaya produksi marjinal (Rp3.400.000.000) (Rp2.125.000.00 (Rp4.675.000.000)
Rp85.000/unit 0)
Biaya produksi tetap yang (Rp480.000.000) (Rp300.000.000) (Rp600.000.000)
dialokasikan Rp12.000/unit
Marjin Kontribusi Rp1.520.000.000 Rp950.000.000 Rp2.090.000.000
DOKUMEN
Dikurangi:
Biaya penjualan dan
administrasi
(Rp1.000.000.000) (Rp625.000.000) (Rp1.375.000.000)
Marjinal IAI
Tetap (Rp75.000.000) (Rp75.000.000) (Rp75.000.000)
Laba operasi Rp445.000.000 Rp250.000.000 Rp640.000.000
Panel A pada Tabel 4.2 menyajikan laporan laba rugi dengan menggunakan metode
pembiayaan marjinal, dan Panel B menyajikan laporan laba rugi dengan metode
pembiayaan absorpsi. Laporan laba rugi dengan pembiayaan marjinal menggunakan
format marjin kontribusi, sementara format laba kotor dipergunakan untuk laporan
laba rugi pembiayaan absorpsi. Alasan mengenai penggunaan format yang berbeda
ini telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Perhatikan bagaimana perlakuan atas biaya produksi tetap sebesar Rp480.000.000
untuk metode pembiayaan marjinal dan metode pembiayaan absorpsi. Laporan laba
rugi metode pembiayaan marjinal menjadikan seluruh angka ini sebagai biaya di
tahun 20x1, 20x2, dan 20x3. Sedangkan pada metode pembiayaan absorpsi,
43