Page 49 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
        P. 49
     Rp480.000.000 diperhitungkan sebagai salah satu bagian dari biaya produk. Di tahun
                        20x1, dimana unit yang diproduksi sama dengan unit yang terjual, Rp480.000.000
                        dibebankan  sebagai  beban  pokok  penjualan.  Namun  untuk  tahun  20x2,  saat
                        perusahaan hanya mampu menjual 25.000 unit dari 40.000 unit  yang diproduksi,
                        biaya produksi tetap yang dibebankan sebagai beban pokok penjualan hanya sebesar
                        Rp300.000.000 (Rp12.000 per unit x 25.000 unit), sementara sisanya akan masuk
                        sebagai bagian dari persediaan akhir di 31 Desember 20x2. Di tahun selanjutnya,
                        biaya  produksi  tetap  yang  dibebankan  menjadi  lebih  besar  dari  Rp480.000.000
                        karena perusahaan berhasil menjual lebih daripada yang mereka produksi (Rp12.000
                        x 55.000 unit).
                        Pada awal pembahasan bab ini telah dikemukakan bahwa penggunaan metode yang
                               DOKUMEN
                        berbeda  dalam  menghitung  biaya  produk  akan  menghasilkan  jumlah  laba  yang
                        berbeda pula. Namun laba operasi pada tahun 20x1 untuk pembiayaan marjinal sama
                        dengan pembiayaan absorpsi (lihat Tabel 4.3).
                        Tabel 4.3                    IAI
                        Laba Operasi: Pembiayaan Marjinal vs Pembiayaan Absorpsi
                                               20x1                20x2                 20x3
                          Laba        operasi  Rp445.000.000       Rp70.000.000         Rp820.000.000
                          pembiayaan
                          marjinal
                          Laba        operasi  (Rp445.000.000)     (Rp250.000.000)      (Rp640.000.000)
                          pembiayaan
                          absorpsi
                          Selisih              0                   (Rp180.000.000)      Rp180.000.000
                        Hal ini terjadi karena pada tahun tersebut perusahaan mampu menjual seluruh barang
                        yang diproduksi. Apabila unit yang terjual sama dengan unit yang diproduksi, biaya
                        produksi tetap yang dibebankan dengan menggunakan pembiayaan  marjinal pada
                                                               44





