Page 51 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 51

Tabel 4.4

                        Ringkasan Perbedaan Pembiayaan Marjinal dan Pembiayaan Absorpsi

                                                             Pembiayaan              Pembiayaan
                                                             Marjinal                Absorpsi

                          Biaya  produksi  tetap  dijadikan  Tidak                   Ya
                          biaya produk?

                          Dampak      perubahan     tingkat
                          persediaan terhadap laba operasi:

                          Unit produksi = Unit terjual       Sama                    Sama

                          Unit produksi > Unit terjual       Lebih kecil             Lebih besar

                          Unit produksi < Unit terjual       Lebih besar             Lebih kecil

                               DOKUMEN
                        Dari  penjelasan  pada  paragraf  sebelumnya  dapat  disimpulkan  bahwa  tingkat
                        persediaan mempengaruhi laba operasi dalam metode pembiayaan absorpsi. Hal ini

                        dapat menimbulkan efek negatif berupa penumpukkan persediaan oleh manajer pada
                                                     IAI
                        periode  lemahnya  penjualan  untuk  tujuan  meningkatkan  laba  operasi.  Dengan
                        metode  ini,  sebagian  biaya  produksi  tetap  di  periode  yang  bersangkutan  akan

                        ditangguhkan pembebanannya dalam bentuk persediaan akhir. Untuk menghindari
                        perilaku  semacam  ini,  perusahaan  dapat  menggunakan  pembiayaan  marjinal  dan

                        pembiayaan absorpsi secara simultan.  Laba operasi  yang didapatkan dari metode

                        pembiayaan  marjinal  digunakan  sebagai  tolak  ukur  evaluasi  kinerja  manajer,
                        sedangkan laba operasi dari metrode pembiayaan absorpsi digunakan untuk tujuan

                        pelaporan kepada pihak eksternal perusahaan.





















                                                               46
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56