Page 165 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 165
Aktivitas Operasi
Arus kas yang bersumber dari aktivitas operasi adalah arus kas yang paling
penting untuk mnegevaluasi kemampuan entitas dalam mengelola dan
menghasilkan arus kas untuk pengeluaran operasi perusahaan, melunasi
liabilitasnya secara tepat waktu, membayar dividen, dan melakukan
investasi baru atau ekspansi secara mandiri, tanpa mengandalkan
pembelanjaan dari luar, yaitu melalui pinjaman dari pihak ketiga atau
penyetoran modal baru dari pemilik.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah:
(1) Penerimaan kas dari penjualan barang dan pemberian jasa;
(2) Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain;
(3) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
(4) Pembayaran kas kepada dan untuk kepentingan karyawan;
DOKUMEN
(5) Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak
penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara spesifik sebagai
aktivitas pendanaan dan investasi;
IAI
(6) Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk
tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan;
Aktivitas Investasi
Contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah:
(1) Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud,
dan aset jangka panjang lain. Pembayaran ini termasuk dalam
kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset
tetap yang dibangun sendiri;
(2) Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset takberwujud, dan aset
jangka panjang lain;
(3) Pembayaran kas untuk memperoleh instrumen utang atau instrumen
ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain
pembayaran kas untuk instrumen yang dianggap setara kas atau
instrumen yang dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan);
Ikatan Akuntan Indonesia| 153

