Page 23 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 23
Contohnya jika suatu entitas mulai membuka segmen usaha baru, dapat
mempengaruhi penilaian risiko dan peluang yang akan dihadapi entitas, maka
dianggap relevan terlepas dari materialitas volume usaha dan hasil yang diperoleh.
Materialitas merupakan tolak ukur apakah suatu informasi dianggap relevan. Suatu
informasi dianggap material atau signifikan, bila suatu kesalahan, salah saji
(misstatement), atau kelalaian mencantumkan (omission) informasi tersebut dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna informasi, atau dengan kata lain dapat
menyesatkan pengambil keputusan. Materialitas bergantung pada besarnya pos atau
kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus.
(2) Keterverifikasian
Keterverifikasian membantu meyakinkan pengguna bahwa informasi laporan
DOKUMEN
keuangan telah merepresentasikan fenomena ekonomik secara tepat.
Keterverifikasian berarti bahwa berbagai pengamat independen dengan pengetahuan
yang berbeda-beda dapat mencapai konsensus, meskipun tidak selalu. Informasi
IAI
kuantifikasian tidak harus menjadi estimasi utama yang dapat diverifikasi. Berbagai
kemungkinan jumlah dan probabilitas terkait juga dapat diverifikasi.
Verifikasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Verifikasi langsung
berarti pemverifikasian jumlah atau representasi lain melalui observasi secara
langsung, contoh melalui penghitungan kas. Verifikasi tidak langsung berarti
pemeriksaan input pada suatu model, rumus, atau teknik lain dan pengkalkulasian
ulang hasil dengan menggunakan metodologi yang sama. Contoh verifikasi jumlah
tercatat persediaan dengan memeriksa input-nya (kuantitas dan biaya) dan
perhitungan kembali jumlah persediaan akhir dengan menggunakan asumsi arus
biaya yang sama.
15