Page 252 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 252
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 20X1, PT Star membeli sebuah aset tetap
dengan harga perolehan sebesar Rp120.000.000, masa manfaat 4
tahun, estimasi nilai residu Rp10.000.000 dan disusutkan dengan
metode unit aktivitas. Jumlah unit yang diharapkan dapat dihasilkan
pada tahun 20X1, 20X2, 20X3, dan 20X4 masing-masing adalah
sebesar 40.000 unit, 30.000 unit, 20.000 unit, dan 10.000 unit.
Jurnal penyusutan yang akan dibuat oleh perusahaan adalah:
Tahun 20X1:
31 Des Beban Penyusutan Rp44.000.000 -
Akumulasi Penyusutan - Rp44.000.000
DOKUMEN
Tahun 20X2:
31 Des Beban Penyusutan Rp33.000.000 -
Akumulasi Penyusutan - Rp33.000.000
Beban Penyusutan IAI
Tahun 20X3:
31 Des Rp22.000.000 -
Akumulasi Penyusutan - Rp22.000.000
Tahun 20X4:
31 Des Beban Penyusutan Rp11.000.000 -
Akumulasi Penyusutan - Rp11.000.000
H. Revaluasi
Menurut PSAK 216 (2022), setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap
yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat pada jumlah
revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan
Ikatan Akuntan Indonesia | 240

