Page 51 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
P. 51
PSAK 1 mengkasifikasikan aset sebagai aset lancar, jika:
(1) Entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau
menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
Contoh: piutang usaha yang diharapkan oleh manajemen dapat diterima
pembayarannya dalam jangka waktu kredit normal sesuai sifat industry dari entitas.
Contoh lain: persediaan, baik persediaan bahan baku, yang akan digunakan dalam
proses produksi, maupun persediaan barang jadi yang siap untuk dijual dalam siklus
operasi normal entitas. Pengelompokkan aset dilihat dari maksud dan tujuan
penggunaannya. Kendaraan (mobil) dapat dikategorikan sebagai aset lancar bagi
suatu dealer mobil, karena merupakan persediaan yang akan dijual, sedangkan bagi
perusahaan manufaktur, mobil dikelompokkan sebagai aset tetap karena digunakan
untuk mendukung kegiatan produksi dan tidak dimasukkan untuk dijual dalam siklus
operasi normal entitas.
DOKUMEN
(2) Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
Kelompok ini untuk mengakomodasi aset yang dimiliki semata-mata dengan tujuan
untuk diperdagangkan termasuk juga aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk
IAI
dijual (available for sale), walaupun aset tersebut belum tentu akan dijual dalam
waktu kurang dari 12 bulan.
(3) Entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode laporan;
Contoh: piutang kepada karyawan atas piutang pemegang saham yang oleh
manajemen diharapkan dapat diterima pembayarannya dalam jangka waktu dua belas
bulan setelah periode pelaporan.
(4) Kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi sehingga tidak akan dipertukarkan atau
digunakan untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan
setelah periode pelaporan;
Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek, dan yang dengan
cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko
perubahan nilai yang tidak signifikan.
43