Page 194 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 194
Uji Pengendalian
Untuk uji pengendalian, tingkat penyimpangan yang dapat diterima rata-rata ditetapkan
dengan tingkat yang sangat rendah. Hal ini menunjukkan tidak memperbolehkan adanya
penyimpangan. Hal ini juga untuk menunjukkan apakah pengendalian internal yang ada
dalam perusahaan berjalan atau tidak yang selanjutnya akan digunakan dalam prosedur audit.
Memahami Sampling
Pada saat auditor mengunakan teknik sampling, perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya:
(1) Tujuan Pengujian: Tujuan pengujian dikaitkan dengan asersi apa yang diuji.
(2) Sumber utama bukti: sumber utama bukti dan sumber bukti kedua.
(3) Pengalaman yang lalu: terkait dengan pengalaman pengujian yang sejenis pada periode
yang lalu, apakah ditemukan adanya penyimpangan dan bagaimana cara
penyelesaiannya.
DOKUMEN
(4) Populasi yang tepat: ketepatan dalam populasi yang akan diuji dan besarnya populasi.
(5) Sampling unit yang digunakan: Pertimbangkan tujuan pengujian dan asersi yang akan
diuji yang berpengaruh langsung terhadap item mana yang akan dipilih untuk
IAI
pelaksanaan pengujian.
(6) Statistical vs non statistical sampling: pertimbangkan pengujian dengan menggunakan
statistical vs non statistical sampling.
(7) Definisi penyimpangan.
(8) Keluarkan item bernilai tinggi.
(9) Gunakan Computer assited Audit Technique/CAAT: apakah dengan menggunakan
teknik ini akan jadi lebih baik dan lebih efisien?
(10) Apakah stratifikasi mungkin dilakukan; lihat apakah populasi dapat distratifikasikan
dengan cara pengelompokkannya dalam discrete subpopulations yang memiliki
karateristik tertentu.
(11) Tingkat presisisi apa yang diinginkan: Performance materiality sering digunakan
sebagai dasar untuk menentukan tolerable misstatement.
(12) Confidence level yang diinginkan.
Ketika merencanakan penggunaan statistical sampling, auditor memperhatikan tolerable
misstatement atau tolerable deviation rate
187