Page 193 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 193

E.    Gambaran Sampling

               Teknik Sampling
               Teknik sampling tidak wajib digunakan untuk suatu prosedur audit. Kondisi ini akan tepat

               jika  semua  sampling  unit  dalam  populasi  memiliki  kesempatan  yang  sama  untuk  dipilih.
               Misalkan, semua transaksi pembelian dan semua saldo utang usaha. Kondisi ini diperlukan

               agar auditor dapat menarik kesimpulan yang layak mengenai populasi.


               Dalam  setiap  sampel  dibawah  100%  dari  populasi,  terdapat  risiko  salah  saji  yang  tidak

               terindentifikasikan  dan  salah  saji  melampaui  tingkat  salah  saji  yang  dapat  diterima  atau
               tingkat penyimpangan yang dapat diterima. Risiko inilah yang kita sebut sebagai Sampling

               Risk.  Sampling  risk  dapat  dikurangi  dengan  memperbanyak/meningkatkan  jumlah  sampel

               yang  kita  pilih.  Untuk  sampling  risk  dapat  dikurangi  dengan  perencanaan,  pelaksanaan,
               supervisi, dan melakukan riviu atas pekerjaan audit.

               Terdapat 2 jenis sampling:
                               DOKUMEN
               (1)  Statistical sampling

               (2)  Non statistical sampling/judgmental sampling

                                                     IAI
               Dalam statistical sampling, atribut dari sampel adalah sebagai berikut:

               (1)  Sampel dipilih secara acak, setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih.
               (2)  Hasilnya dapat diproyeksikan secara sistematis. Dalam mengevaluasi hasil sampel teori

                     probabilitas dapat digunakan untuk mengevaluasi hasil dari sampel tersebut termasuk
                     sampling risknya.

               Untuk  menentukan  banyaknya  sampel,  auditor  menentukan  tingkat  salah  saji  yang  dapat
               diterima  (tolerable  misstatement  level)  atau  tingkat  penyimpangan  yang  dapat  diterima

               (tolerable rate of exception).


               Prosedur Substantif

               Performance  materiality  ditentukan  dalam  hubungannya  dengan  overall  materiality.

               Tolerable  misstatement  level  ditentukan  dalam  hubungannya  dengan  performance
               materiality.  Makin  tinggi  tolerable  misstatement  level,  maka  makin  banyak  diperlukan

               ukuran sampelnya.



                                                           186
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198