Page 191 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 191
D. Memilih Item Untuk Memperoleh Bukti Audit
Dalam memilih items yang akan diuji, auditor wajib menentukan relevansi dari keandalan
informasi yang akan digunakan sebagai bukti audit. Hal yang dapat dilakukan auditor dalam
memilih item yang akan diuji:
(1) Pilih semua items atau pemeriksaan 100%
(2) Pilih items tertentu
(3) Sampling untuk audit atau audit sampling
Pilih semua items atau pemeriksaan 100%
Auditor dapat memutuskan atau melakukan pemeriksaan 100% terhadap populasi audit .
Pengujian yang akan dilakukan umumnya dengan melakukan uji rincian/test of details.
Kondisi pemeriksaan terhadap seluruh populasi akan tepat jika terdapat kondisi:
(1) Populasinya terdiri dari beberapa items saja namun semua items memiliki nilai yang
sangat besar.
DOKUMEN
(2) Terdapat risiko yang signifikan serta tidak ada cara lain yang dapat menghasilkan bukti
audit yang cukup tepat.
(3) Pemrosesan data repetitive yang dilakukan secara otomatis oleh sistem.
IAI
Pilih items tertentu (Purposive Sampling)
Pemeriksaan ini dipengaruhi faktor-faktor berikut:
(1) Pemahaman auditor mengenai entitas.
(2) Risiko salah saji material yang dinilainya.
(3) Ciri populasi yang diujinya.
Kondisi ini tidak disebut sebagai audit sampling, karena hasil pengujian tidak dapat
diproyeksikan keseluruh populasi audit sehingga tidak menghasilkan bukti audit atas sisa
populasi yang tidak disampel.
Pemilihan metode ini akan kita anggap tepat jika:
(1) Item yang spesifik tersebut bernilai tinggi atau merupakan item utama yang secara
individu dapat berdampak salah saji yang material.
(2) Semua items diatas nilai tertentu yang ditetapkan secara khusus.
(3) Semua item yang tidak biasa atau sensitive termasuk disclosure mengenai hal-hal yang
tidak biasa atau sensitif.
184