Page 189 - MODUL LEVEL DASAR ASURANS DAN SISTEM INFORMASI
P. 189
Hasil perolehan bukti audit melalui prosedur observasi harus ditunjang atau dilengkapi
oleh bukti audit lainnya.
(3) Perhitungan Fisik persediaan
Berdasarkan standar audit ISA 501 ‘menyatakan ketika perusahaan memiliki aset
persediaan dalam jumlah yang material didalam laporan keuangan, seorang auditor
harus memperoleh kecukupan bukti audit yang tepat untuk meyakinkan keberadaan dan
kondisi dari persediaan dengan melakukan perhitungan fisik persediaan.
Jika terdapat kondisi tidak dapat melakukan perhitungan fisik persediaan berdasarkan
tanggal yang direncanakan dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan, seorang
auditor seharusnya melakukan perhitungan fisik di tanggal lainnya dan jika diperlukan
melakukan pengujian terhadap pengendalian atas transaksi yang mempengaruhi
transaksi tersebut seperti melakukan pemeriksaan dokumen atas penjualan persediaan
di hari berikutnya atau pembelian sebelum dilakukannya perhitungan fisik persediaan,
DOKUMEN
yang diharapkan dapat memberikan kecukupan bukti audit yang tepat tentang
keberadaan dan kondisi persediaan.
terhadap suatu aset. IAI
Pemeriksaan Fisik vs Dokumentasi
Pemeriksaan fisik: ada nilai atau value yang melekat meliputi pemeriksaan fisik
Dokumentasi: tidak ada nilai yang melekat meliputi pemeriksaan dokumen atau
catatan baik dokumen internal maupun dokumen ekternal dalam bentuk kertas,
elektronik atau media lainnya.
Keterbatasan dari pemeriksaan fisik:
Bukan bukti yang cukup untuk menilai bahwa aset yang eksis adalah milik
perusahaan.
Auditor seringkali tidak kompeten untuk menilai faktor-faktor kualitatif seperti
keusangan dan keotentikan.
Tidak dapat memenuhi tujuan untuk menilai value dari aset.
Tidak dapat memberikan bukti audit atas hak dan kewajiban atas aset tersebut.
(4) Konfirmasi Eksternal
Konfirmasi merupakan diterimanya jawaban tertulis atau lisan dari pihak ketiga yang
independen untuk memverifikasi keakuratan informasi yang diminta dari auditor.
182