Page 216 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 216

A.    Modal Kerja

               Manajemen keuangan memiliki tiga aktivitas utama yang saling berkaitan satu sama lain, yakni

               aktivitas investasi, aktivitas operasi, dan aktivitas pendanaan. Pengelolaan keuangan pada aktivitas
               investasi wajib memastikan bahwa perusahaan memiliki aset-aset jangka panjang yang kemudian

               memberikan arus kas dengan profitabilitas dan tingkat pengembalian yang sesuai ekspektasi dan
               melebihi biaya modal. Sedangkan pengelolaan keuangan pada aktivitas operasi wajib memastikan

               bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup dalam kegiatan operasional selama satu siklus

               laporan keuangan.

               Kegiatan  operasional  perusahaan  meliputi  pembelian  bahan  baku,  menyimpan  persediaan,

               memberikan  diskon  dan  kredit  kepada  pelanggan,  memberikan  kredit  kepada  karyawan,  dan
                                DOKUMEN
               membayar utang kepada kontraktor; suplier; serta  outsourcing. Juga membayar utang dagang,
               utilitas perusahaan, tenaga kerja langsung dan biaya langsung lainnya. Termasuk biaya pembelian

               alat tulis kantor, peralatan kerja untuk satu periode, biaya administrasi dan transportasi, serta biaya
               operasional lain.
                                                       IAI

               Modal kerja secara umum didefinisikan sebagai pembelanjaan modal jangka pendek atau aktiva
               lancar yang dikeluarkan untuk memenuhi satu siklus operasional perusahaan. Modal kerja yang

               menggunakan  ukuran  aktiva  lancar  seperti  kas,  piutang,  inventori,  dan  surat  berharga  sering

               digunakan sebagai perkiraan awal dalam mengetahui kebutuhan pembelanjaan, disebut dengan
               modal kerja kotor (gross working capital) atau juga disebut dengan modal kerja kuantitatif. Jika

               aktiva lancar tersebut sudah dikurangi dengan utang lancar, maka disebut sebagai modal kerja
               bersih (net working capital, NWC), atau disebut pula modal kerja kualitatif.


               NWC lebih umum digunakan karena lebih merepresentasikan kebutuhan modal kerja riil. Selain

               dalam  jumlah  nominal,  perhitungan  kebutuhan  modal  kerja  juga  dapat  diekspreksikan  dalam
               bentuk rasio, yakni perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Jika rasionya melebihi

               satu, maka perusahaan memiliki kemampuan likuiditas yang baik. Jika rasionya kurang dari satu,
               maka harus ada pendanaan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek tersebut.


               Terdapat pula istilah modal kerja operasi bersih, yang didefinisikan sebagai aktiva lancar dikurangi

               utang lancar yang tidak dikenakan bunga (non-bearing liabilities). Sehingga yang terhitung adalah

                                                            210
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221