Page 217 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 217
kas dan surat berharga, kemudian piutang dan persediaan, dikurangi dengan utang dagang dan
kewajiban akrual. Pengertian modal kerja operasi bersih adalah untuk memisahkan sebagian
kegiatan pendanaan yang bercampur dengan kegiatan operasional pada utang lancar.
Kebutuhan modal kerja sangat dipengaruhi oleh aktivitas perusahaan, pencapaian target, serta
volume/kapasitas aset yang dibangun. Adanya perubahan pada ketiga variabel tersebut akan
mengubah modal kerja keseluruhan. Secara umum terdapat dua jenis modal kerja;
(1) Modal kerja permanen, yakni modal kerja yang harus ada agar tujuan perusahaan dalam
melayani konsumen dapat tercapai. Modal kerja ini berada pada level yang relatif tidak
berubah sesuai dengan siklus perusahaan. Modal kerja permanen terbagi ke dalam dua
bagian. Modal kerja primer adalah bagian dari modal kerja permanen yang paling minimal
agar perusahaan dapat terus beroperasi. Bagian modal kerja tersebut antara lain kas minimum
dan jumlah dana yang dibutuhkan agar siklus kas dapat berjalan. Sedangkan modal kerja
DOKUMEN
normal adalah bagian dari modal kerja permanen yang diperlukan agar perusahaan dapat
beroperasi secara normal.
(2) Modal kerja variabel, yakni modal kerja yang berubah proporsional mengikuti perubahan
IAI
target, kapasitas produksi, dan faktor eksternal. Jenis modal kerja ini terdiri dari 3 macam,
yakni modal kerja musiman, siklis, dan darurat. Modal kerja musiman muncul pada
perubahan permintaan konsumen pada musim tertentu saja, seperti musim akhir tahun,
musim hari raya, atau musim liburan sekolah. Modal kerja siklis berubah mengikuti sebuah
pola tertentu yang relatif sama pada periode tertentu, seperti siklus pembelian kendaraan
otomotif yang cenderung menurun di akhir tahun karena konsumen menunggu model baru
dengan tahun kendaraan (vehicle identification number, VIN) yang baru pula. Modal kerja
darurat adalah jenis modal kerja yang muncul pada situasi di luar estimasi dan umumnya di
luar kemampuan perusahaan. Dapat muncul karena permintaan yang membludak namun oleh
sebab atau faktor eksternal di luar perkiraan manajemen.
211