Page 42 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 42

(b)   instalasi listrik yang aman,

                     (c)  tersedianya pintu-pintu darurat,
                     (d)   tersedia alat deteksi asap,

                     (e)   tersedia alat pemadam kebakaran, dan
                     (f)    pelatihan kepada seluruh karyawan tentang prosedur menyelamatkan diri dari bencana

                           kebakaran.
               (2)  Bencana banjir dan bencana air lainnya dapat diatasi dengan menggunakan plafon dan lantai

                     yang tahan air serta tersedianya sistem drainase yang memadai.

               (3)  Pengendalian terhadap serangan teroris dapat dilakukan melalui pengendalian akses fisik,
                     berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan regulator.

               (4)  Bencana yang tiba-tiba terjadi atau kerusakan yang tidak disengaja dapat dicegah dengan

                     sikap yang bijaksana dalam perilaku baik dalam bekerja, dan adanya penataan ruang kerja
                     yang aman.
                                DOKUMEN
               Setiap sistem yang terkena bencana seharusnya secepat mungkin bisa pulih kembali sehingga dapat
               mencegah terjadinya kerugian lebih lanjut dan kerugian yang terjadi saat ini dapat segera diatasi.

               Apakah  suatu  kejadian  dianggap  sebagai  bencana  tentu  saja  relatif  pada  ukuran  perusahaan,
                                                       IAI
               misalnya kerusakan sebuah PC dianggap bencana bagi perusahaan kecil yang bergantung pada satu

               PC tersebut, tetapi bisa saja bukan bencana bagi perusahaan besar yang mempunyai banyak PC.

               Kerusakan-kerusakan kecil mungkin sering terjadi sehingga membutuhkan pemulihan yang cepat,
               hal ini bisa diatasi dengan komitmen perbaikan dan pemeliharaan yang diprogramkan perusahaan.

               Sedangkan  untuk  kerusakan  fasilitas  dan  instalasi  yang  besar  tentu  membutuhkan  adanya
               perencanaan jangka panjang.

               Rencana  pemulihan  bencana  yang  bersifat  jangka  panjang  pada  umumnya  meliputi  standby
               procedures,  recovery procedures, dan personal management.

               Rencana pemulihan bencana jangka panjang ini harus mencakup semua aktivitas mulai dari respon

               awal  terhadap  bencana  (crisis  management),  pembatasan  kerusakan  dan  pemulihan  penuh.
               Tanggungjawab harus dijabarkan secara jelas kepada setiap tugas (task).

               Rencana pemulihan bencana jangka panjang pada umumnya berisi hal-hal berikut:

               (1)  Definisi  tanggungjawab,  sangat  penting  bagi  setiap  orang  yang  terlibat  dalam
                     penanggulangan  bencana  sehingga  ada  kejelasan  apa  yang  menjadi  wewenang  dan

                     tanggungjawabnya.


                                                             36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47