Page 39 - MODUL LEVEL DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
P. 39

dengan adanya tindakan korektif terhadap kesalahan, apabila respon dan pengendalian risiko

                     tidak berjalan dengan efektif maka apakah perlu dilakukan perubahan atau prosedur baru.

                     Selanjutnya seluruh aktivitas penerapan manajemen risiko harus dilaporkan dalam bentuk

                     laporan  penerapan  manajemen  risiko.  Laporan  dapat  disampaikan  kepada  CEO  jika
                     menyangkut masalah-masalah yang serius yang dapat menggangu kemampuan perusahaan

                     untuk  mencapai  tujuan.  Laporan  kepada  senior  manager  jika  berkaitan  dengan  masalah

                     manajemen risiko yang mempengaruhi unitnya.




               G.    Manajemen Krisis
               Krisis adalah suatu kejadian tak terduga yang dapat mengancam kelangsungan hidup bisnis atau

               menimbulkan gangguan signifikan terhadap operasional normal bisnis sehingga berdampak pada
                                DOKUMEN
               pelanggan,  pekerja,  investor  dan  stakeholders  lainnya.  Ada  kemungkinan  suatu  krisis  dapat
               diprediksi dan dihitung tetapi bisa saja suatu krisis benar-benar tidak dapat diprediksi.

               Jenis  krisis  dapat  dibedakan  berdasarkan  berbagai  aspek.  Apabila  dilihat  dari  dampak  yang
               ditimbulkan terhadap bisnis, jenis krisis dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
                                                       IAI
               (1)  Financial crisis, berupa kesulitan likuiditas atau masalah aliran kas dalam jangka pendek,
                     dan masalah solvensi jangka panjang.

               (2)  Public-relation  crisis,  adanya  publikasi  negatif  yang  dapat  berpengaruh  buruk  terhadap

                     keberhasilan bisnis.
               (3)  Strategic crisis, lingkungan bisnis yang berubah menjadi ancaman terhadap kelangsungan

                     hidup suatu bisnis, misalnya lahirnya teknologi baru dapat menyebabkan produk dan proses
                     produksi yang sudah ada menjadi usang.


               Apabila dilihat dari penyebab krisis maka dibedakan:


               (1)  Natural  event,  disebabkan  oleh  peristiwa  alam,  bersifat  fisik,  terjadi  pada  lingkungan

                     tertentu, kerusakan disebabkan faktor alami misalnya adanya gempa bumi
               (2)  Industrial accident, kecelakaan industri misalnya: runtuhnya gedung, kebakaran, bocornya

                     gas beracun, tenggelamnya kapal dan sebagainya
               (3)  Product or service failure, kegagalan produk sehingga terjadi penarikan produk yang rusak

                     atau membahayakan konsumen, kegagalan produk bisa juga disebabkan karena kerusakan


                                                             33
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44