Page 96 - Modul CA - Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan (Plus Soal)
P. 96
MANAJEMEN
STRATEJIK dAN KEPEMIMPINAN
ESAI
1. a. Gaya kepemimpinan transaksional
b. Gaya kepemimpinan transaksional tidak terpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan tetapi
melalui budaya organisasi control, strategi low cost organisasi, sistem akuntansi manajemen terkait
low cost.
2.
Low-cost Differentiation
Tarjet stratejik Bagian pasar yang luas Bagian pasar yang luas
Dasar strategi kompetitif Segala kos yang lebih murah Kemampuan menawarkan
dibanding saingan sesuatu yang lebih menarik
dibanding saingan
Lini Produk Produk dasar dengan kualitas Berbagai variasi produk dengan
baik menekankan fitur pembeda
Perhatian produksi Terus-menerus mencari Membangun fitur pembeda
cara pengurangan kos, tanpa yang konsumen bersedia
mengorbankan kualitas dan fitur membayarnya dan menekankan
yang bias diterima konsumen superioritas produk
DOKUMEN
Perhatian pemasaran • Harga rendah, nilai baik • Menawarkan fitur pembeda
• Fitur yang membantu
• Harga premium untuk
penurunan kos
menutup ekstra kos karena
fitur pembeda
IAI
Kunci mempertahankan • Harga keekonomian, nilai baik • Menekankan inovasi didepan
strategi • Menekankan upaya terus- para saingan
menerus mengurangi kos • Konsentrasi pada fitur
pembeda
Sumberdaya dan Kapabilitas yang mampu Kapabilitas yang terkait
kapabilitas yang menurukan kos, misalnya dengan kualitas, desain dan
diperlukan otomotatisasi skala besar, budaya inovasi, misalnya kemampuan
efisiensi, kemampuan tawar yang pemasaran, R&D, dan teknologi
tinggi
3. Menyusun strategi untuk mencapai keunggulan bersaing kadang tidak mudah karena perusahaan harus
mempertimbangkan faktor ekstern dan intern. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian besar yaitu (1) kondisi industri dan persaingan, (2) kemampuan bersaing, posisi pasar dan
peluang pasar yang terbuka.
Lingkungan bisnis atau industri yang baru berkembang memberikan peluang yang menarik tetapi
sekaligus ancaman yang kuat. Pada tahap ini, hampir semua pelaku bisnis masih berada dalam tahap
belajar dalam proses produksi, pemasaran dan mengenal karakter konsumennya. Ciri-ciri industri
baru adalah:
- Pasar masih baru sehingga banyak unsur ketidakpastian dan sulit menyusun proyeksi
- Teknologi masih sederhana.
- Belum ada standard yang baik tentang kualitas, atribut dan sebagainya.
- Penghalang masuk cenderung masih rendah dan setiap pesaing bisa masuk dan keluar dengan
mudah.
Ikatan Akuntan Indonesia 87