Page 30 - Modul CA - Sistem Informasi dan Pengendalian Internal (Plus Soal)
P. 30

SISTEM INFORMASI
                                                                                      DAN PENGENDALIAN INTERNAL





               Otomasi sumber data, sumber data dapat diotomasi misalnya dengan menggunakan  barcode ataupun
               penggunaan ATM, dimana pihak bank tidak harus memasukkan kembali data-data yang sudah dimasukkan
               oleh nasabah.

               Langkah kedua adalah memastikan bahwa data yang direkam adalah data yang akurat dan lengkap, salah
               satu yang dapat digunakan untuk memastikan keakuratan maupun kelengkapan data adalah penggunaan
               pengendalian pada layar pemasukan data maupun menggunakan dokumen prenumbered.

               Langkah ketiga dalam proses perekaman data adalah memastikan bahwa kebijakan-kebijakan perusahaan
               diikuti seperti proses persetujuan transaksi, status kredit konsumen, prosedur pemeriksaan jumlah
               persediaan sebelum menerima pemesanan.


               3.1.2 Penyimpanan Data
               Data perusahaan merupakan salah satu sumber daya yang berharga bagi perusahaan, namun ketersediaan
               data bukan merupakan hal yang cukup untuk dapat membuat perusahaan mampu menggunakan data-
               data tersebut untuk meingkatkan keunggulan bersaingnya. Untuk dapat berguna data harus dapat dengan
               mudah mengakses data kemudian menggunakannya.
               Dalam sistem informasi akuntansi, data dikelompokan dengan tujuan dapat memudahkan dalam proses
               temu kembali dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Data dapat disimpan dalam bentuk ledger
                               DOKUMEN
               maupun  subsidiary ledger.  Antara  ledger dan  subsidiary ledger memiliki  control account, yang dapat
               digunakan untuk menjaga keakurasian data dalam sistem informasi akuntansi.
               Data-data dalam ledger diatur secara logis dengan pengelompokan data (coding) dengan cara-cara yang
               sistematis, yaitu:
                                                     IAI
               1.   Sequence Code
                    Data-data diberi kode nomor secara berurutan.
               2.   Block Code
                    Data-data diberi nomor-nomor dengan jarak urutan tertentu berdasarkan jenis datanya.
               3.   Group Code
                    Data-data diberi kode dengan menggunakan grup dan subgrup.
               4.   Mnemonic Code
                    Data-data diberi kode dengan menggunakan huruf dan angka.

               Chart of Account,  atau  daftar  akun  adalah  daftar  yang  berisikan  akun-akun  yang  digunakan  dalam
               perusahaan yang sudah dikelompokan dan diurutkan untuk membantu penyusunan laporan keuangan.
               Daftar akun atau chart akun dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yang umumnya disusun sesuai
               dengan standar pelaporan akuntansi yang diikuti oleh perusahaan.

               Jurnal, sebelum dilakukan pencatatan ke ledger atau buku besar, pada umumnya data dicatatkan ke dalam
               jurnal yang dapat berupa jurnal umum ataupun jurnal khusus.

               Audit Trail, Jejak Audit, adalah data yang direkam untuk menunjukkan jejak perjalanan data, sejak dari
               masukan sampai keluaran, atau sebaliknya, dalam jejak audit ini dicatat jejak-jejak sebagai referensi untuk
               dapat menelusuri perjalanan data dalam perusahaan.

               Penyimpanan data dalam sistem informasi berbasis komputer disusun atau dikelompokkan beberapa istilah yaitu
               entity, attributes, field, record, data value, dan file. Untuk file terdiri dari master file dan transaction file.











                                                                                    Ikatan Akuntan Indonesia      21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35