Page 103 - MODUL AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH
P. 103
3. Biaya dan pendapatan masing-masing aset dapat di identifikasikan.
(b) Satu Akad Istishna’
1. Kelompok akad tersebut dinegosiasikan sebagai satu paket;
2. Akad tersebut berhubungan erat sekali, sebetulnya akad tersebut merupakan
bagian dari akad tunggal dengan suatu margin keuntungan;
3. Akad tersebut dilakukan secara serentak atau secara berkesinambungan
Pemesanan aset tambahan akad istishna‘ terpisah, tambahan aset tersebut
diperlakukan sebagai akad terpisah jika:
1. Aset tambahan berbeda secara signifikan dengan aset dalam akad istishna'
awal dalam desain, teknologi atau fungsi; atau
2. Harga aset tambahan dinegosiasikan tanpa terkait harga akad istishna' awal.
(9) BERAKHIRNYA AKAD ISTISHNA’
Kontrak istishna’ berakhir berdasarkan kondisi-kondisi berikut:
1. Dipenuhinya kewajiban secara normal oleh kedua belah pihak,
2. Persetujuan bersama kedua belah pihak untuk menghentikan kontrak,
3. Pembatalan hukum kontrak ini jika muncul sebab yang masuk akal untuk
mencegah dilaksanakannya kontrak atau penyelesaiannya, dan masing-
masing pihak bisa menuntut pembatalannya.
B. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN AKUNTANSI PENJUAL DAN
PEMBELI
(1) AKUNTANSI UNTUK PENJUAL
(a) Akun yang terkait dengan akuntansi penjual
Berikut ini adalah akun yang terkait dengan istishna dari sisi penjual, antara lain:
1. Akun Laporan Posisi Keuangan / Neraca
a. Persediaan / Aset Istishna
b. Piutang Istishna
c. Kauntungan Istishna Tangguhan
d. Aset Istishna Dalam Penyelesaian
96 |MODUL USAS LEVEL PROFESIONAL - AKUNTANSI KEUANGAN SYARIAH