Page 144 - Modul CGAA Pusat
P. 144

Contoh 3:

                                   Dibayar  belanja  pemeliharaan  kendaraan  operasional  sebesar

                                   Rp200.000  dengan  menerbitkan  SPM  dan  oleh  KPPN  diterbitkan
                                   SP2D.  Berdasarkan  SPM/SP2D  maka  satuan  kerja  memproses

                                   dokumen tersebut, sehingga terbentuk jurnal sebagai berikut:

                              Jurnal Kas       Dr        Cr        Jurnal Akrual     Dr        Cr


                              Belanja Barang    200.000            Beban             200.000
                                                                   Pemeliharaan

                              Piutang dari               200.000  Ditagihkan ke                200.000
                           WEB VERSION
                              KUN                                  Entitas Lain


                                                  IAI
                                   Pada contoh 2 dan contoh 3 pembayaran belanja barang pada jurnal

                                   akrual  menggunakan  akun  beban  barang  dan  jasa  dan  beban
                                   pemeliharaan, hal ini karena LO menyajikan klasifikasi yang berbeda

                                   dengan LRA. Jadi akun belanja operasional yang tidak menghasilkan
                                   persediaan  tersebut  pada  saat  diterbitkan  SPM/  SP2D  akan  diakui

                                   sebagai  Belanja  pada  Buku  Besar  Kas  dan  Beban  pada  Buku  Besar

                                   Akrual.

                             b)    Transaksi Belanja Operasional yang Menghasilkan Barang Persediaan
                                   Sesuai dengan kebijakan akuntansi, persediaan dicatat menggunakan

                                   metode perpetual, yaitu pencatatan persediaan dilakukan setiap terjadi

                                   transaksi  yang  mempengaruhi  persediaan  (perolehan  maupun
                                   pemakaian), dan mengikuti pendekatan aset yaitu pada saat pembelian

                                   persediaan dicatat sebagai aset (persediaan) dan pada saat digunakan

                                   dicatat  sebagai  beban  persediaan  atau  beban  barang  sesuai
                                   peruntukannya antara lain beban pemeliharaan, beban bantuan sosial,

                                   beban barang yang diserahkan ke masyarakat.


                                   Berdasarkan kodifikasi segmen akun pada Bagan Akun Standar (BAS),
                                   terdapat  pemisahan akun belanja yang menghasilkan persediaan dan

                                   yang tidak menghasilkan persediaan. Suatu barang dapat digolongkan

                                   sebagai  barang  persediaan  apabila  pengadaan  barang  tersebut
                                   direncanakan untuk digunakan secara kontinu atau berkelanjutan, tidak



                                                                                                    137
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149