Page 129 - MODUL CGAE LEVEL 1 PUSAT
P. 129
Pengukuran
Aset Tetap pada prinsipnya dinilai dengan biaya perolehan. Apabila biaya
perolehan suatu aset meliputi tanpa nilai atau tidak dapat diidentifikasi, maka
nilai Aset Tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya
perolehan meliputi jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
IAI WEB VERSION
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan
atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang
siap untuk digunakan.
Sedangkan, nilai wajar meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban
antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar. Nilai wajar digunakan untuk mencatat aset tetap yang bersumber dari
donasi/hibah atau rampasan sitaan yang tidak diketahui nilai
perolehannya.Penggunaan nilai wajar pada saat tidak ada nilai perolehan atau
tidak dapat diidentifikasi bukan merupakan suatu proses penilaian kembali
(revaluasi). Suatu aset dapat juga diperoleh dan bonus pembelian, contohnya
beli tiga gratis satu. Atas aset hasil dari bonus tersebut biaya perolehan aset
meliputi nilai wajar aset tersebut pada tanggal perolehannya. Terkait dengan
pengukuran Aset Tetap, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Komponen Biaya Perolehan
Biaya perolehan aset terdiri dari:
a. Harga pembelian atau biaya konstruksinya, termasuk bea impor
dan pajak pembelian,setelah dikurangi dengan diskon dan/ atau
rabat;
b. Seluruh biaya lainnya yang secara langsung dapat dihubungkan/
diatribusikan kepada aset sehingga dapat membawa aset tersebut
ke kondisi yang membuat aset dapat bekerja untuk penggunaan
yang dimaksudkan. Contoh biaya yang secara langsung
dapatdihubungkan/ diatribusikan dengan aset, antara lain:
– biaya persiapan tempat;
– biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan
dan bongkar muat (handling cost);
– biaya pemasangan (installation cost);
78

