Page 145 - MODUL LEVEL DASAR AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN
P. 145
proses produksi. Studi atas waktu dan gerakan (time and motion study)
dilakukan untuk menentukan berapa waktu yang diperlukan pegawai untuk
mengerjakan tiap tahapan produksi.
Dari dua metode di atas dapat dilihat bahwa akuntan manajemen tidak boleh
menetapkan biaya standar sendiri. Partisipasi manajer dari fungsi lain di
perusahaan sangat penting untuk menjamin objektivitas dan reliabilitas biaya
standar yag ditetapkan. Selain itu, partisipasi aktif tiap bagian dari perusahaan
juga dapat meningkatkan komitmen bersama dalam pencapaian target yang
ditetapkan dalam biaya standar. Sebagai contoh, pengawas di bagian produksi
harus dilibatkan dalam pembuatan standar biaya produksi dan manajer bagian
pemasaran harus dilibatkan dalam pembuatan target harga jual dan volume
penjualan.
DOKUMEN
B. Analisis Varians
IAI
Setelah menetapkan biaya standar, sistem pengendalian biaya akan membantu
mengukur biaya aktual dalam proses produksi. Melanjutkan contoh di atas, misalnya
diketahui bahwa perusahaan secara actual dapat memproduksi seperti yang
ditargetkan namun biaya actual untuk bahan baku langsung bukan Rp7.500 per unit,
melainkan Rp8.000 per unit. Ini berarti total biaya aktual bahan baku langsung
menjadi Rp800.000.000 (Rp8.000 x 100.000 unit). Manajer selanjutkan akan
membandingkan angka dalam anggaran dan angka aktual. Perbedaan antara anggaran
dengan hasil aktual disebut sebagai varians. Dalam contoh di atas, perusahaan
memiliki varians biaya sebesar Rp50.000.000 (Rp800.000.000 – Rp750.000.000).
Informasi ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan dalam perencanaan sehingga
perusahaan akan berusaha untuk mencari penjelasan mengapa estimasi yang
dilakukan tidak tepat. Hal inilah yang disebut sebagai analisis varians. Proses follow-
up dari varians yang nilainya signifikan disebut sebagai management by exception,
dimana manajer hanya fokus dalam mengevaluasi dan mencari penyebab terjadinya
angka varians yang besar tersebut.
140