Page 216 - Modul CAFB - Akuntansi Keuangan - 2025
P. 216
F. Penurunan Nilai Piutang
Berdasarkan PSAK 109 (2022) tentang Instrumen Keuangan, setiap
tanggal pelaporan perusahaan harus mengukur penyisihan atas estimasi
kerugian yang dapat terjadi atas aset keuangan, diantaranya piutang.
Metode yang digunakan dalam mengukur estimasi kerugian atas aset
keuangan disebut metode kerugian kredit ekspektasian (expected credit
loss / ECL). Metode ini mempertimbangkan seluruh informasi yang wajar
dan terdukung baik dari masa lalu, masa kini dan perkiraan masa depan
(forward-looking). Jumlah perubahan kerugian atau pemulihan kerugian
kredit ekspektasian diakui sebagai kerugian atau keuntungan penurunan
nilai.
Kerugian kredit adalah selisih antara seluruh arus kas kontraktual yang
DOKUMEN
jatuh tempo dengan seluruh arus kas yang diestimasi akan diterima
perusaahan yang didiskontokan dengan suku bunga efektif orisinal.
Kerugian kredit ekspektasian merupakan rata-rata tertimbang atas kerugian
kredit dengan masing-masing terjadinya risiko gagal bayar sebagai
pembobotan. IAI
Evaluasi pengukuran kerugian kredit ekspektasian dapat dilakukan secara
individu maupun kolektif. Jika aset keuangan secara individu bernilai
material, maka pengukuran kerugian kredit ekspektasian atas aset
keuangan tersebut dapat dilakukan secara individu. Namun jika
perusahaan tidak memiliki informasi wajar dan terdukung yang tersedia
tanpa biaya dan upaya berlebih untuk melakukan evaluasi secara individu,
maka pengukuran dilakukan secara kolektif.
Berdasarkan PSAK 109 (2022) terdapat dua pendekatan dalam metode
kerugian kredit ekspektasian, yaitu pendekatan umum (general approach)
dan pendekatan yang disederhanakan (simplified approach).
Ikatan Akuntan Indonesia | 204